Medan (MediaKoranNusantara.com) – Ribuan angkutan kota (Angkot) di wilayah Kota Medan, Sumatera Utara menggelar aksi mogok kerja, Rabu (13/12/2017). Akis mogok kerja digelar sebagai bentuk protes dengan keberadaan angkutan online.
“Kita merasa tidak lagi diperhatikan pemerintah. Keberadaan taksi online yang tidak mengikuti aturan. Sebaiknya memakai batas tarif bawah,” kata Direktur CV Medan Bus, Jumongkas Hutagaol.
Ia menerangkan, aksi mogok kerja yang dilakukan Angkot ini belum tahu sampai kapan. Jumongkas meminta ketegasan pemerintah untuk menindak angkutan online yang ilegal.
“Kami mulai mogok hari ini, yang mogok semua angkutan kota yang tergabung di Organda Medan. Sekarang tak beroperasi. Ada sekitar 5 ribuan Angkot yang mogok,” jelasnya.
Jumongkas menuturkan, dampak dari adanya angkutan online mengurangi Angkotnya yang beroperasi. Sebelum ada angkutan online, Angkotnya yang beroperasi sebanyak 600 unit.
“Kalau sekarang turun, maksimal yang beroperasi sekarang sekitar 280 unit. Kepada penumpang, kami meminta maaf, ini terpaksa dilakukan untuk kelangsungan Angkot ini. Kami menuntut supaya taksi online ilegal ini dihapus,” tukasnya.(dtc/ziz)