KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Ribuan Jamaah dan Polisi Gelar Doa Bersama di Mapolrestabes Surabaya

doa-bersama-di polrestabes-surabayaSurabaya (KN) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kepolisian RI ke-70, Hari Jadi Kota Surabaya Ke 723 dan menyambut bulan suci Ramadan 1437 H, ribuan jamaah mengikuti Istighotsah bersama dengan tema “Surabaya Berdoa” yang dipimpin para kiai Nahdlatul Ulama, Kamis (2/6/2016) malam, di halaman Mapolrestabes Surabaya.Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah Ulama antara lain, Wakil Rois Aam PBNU KH Miftachul Achyar, KH Muhammad Nurman (Buya Nurman), KH Sholeh Qosim, Mustasyar PCNU Surabaya KH Asep Saifuddin Chalim, Rois Syuriah PCNU Surabaya KH Mas Sulaiman dan para habaib.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anton Setiadji dalam sambutanya menilai kegiatan doa bersama untuk keselamatan bangsa ini sangat penting, karena dengan berdoa dan kumpul bersama dalam forum pengajian dapat mengurangi kemaksiatan sehingga mampu mencegah kriminalitas. “Saya berharap kegiatan Istighotsah bersama ini tidak hanya hari ulang tahun kepolisian saja, tapi diadakan setiap bulan,“ ujar Kapolda.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Iman Sumantri yang berharap dengan doa akbar, Surabaya menjadi aman, karena ke depan Surabaya banyak hajatan mulai lokal hingga internasional. Dengan doa para Kiai NU diharapkan mampu menjaga kebaikan, semua ingin bagus dan baik.

Sebelumnya, Kapolrestabes Surabaya juga menyatakan siap bersinergi dengan Nahdlatul Ulama (NU) dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam masyarakat guna upaya menurunkan angka kejahatan yang berlatar belakang kenakalan remaja dan seksual.

Ketua PCNU Surabaya Dr Achmad Muhibbin Zuhri menjelaskan, kegiatan dzikir bersama bertema “Surabaya Berdoa” dengan Polrestabes Surabaya dalam rangka menyambut Ramadhan adalah salah satu tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat di Jawa Timur.

“Sebagai kota metropolitan, Surabaya dinilai harus sering menggelar kegiatan berbau keagamaan, agar masyarakatnya yang terdiri dari banyak etnis, suku, dan latar pendidikan tinggi bisa lebih memahami tentang agama, khususnya Islam,” katanya.

Dengan mengenal agama Islam diharapkan kekerasan seksual yang belakangan marak terjadi, narkoba, dan peredaran minuman berakohol dapat dihentikan, sehingga Indonesia kedepan punya generasi muda unggulan untuk membangun bangsa. (wan)

Related posts

Danramil 0815/08 Dawarblandong Mojokerto Bekali Nilai-Nilai Bela Negara Bagi Satuan Linmas

kornus

Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Jatim Semakin Panjang, Daftar Tahun Ini Berangkat Tahun 2027

kornus

Gubernur Jatim Resmikan Jembatan Balley Kregenan Probolinggo

kornus