KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Reni Astuti Siap Mundur dari Dewan Jika Dipilih Jadi Wakil MA di Pilwali Surabaya

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti, salah seorang kader yang disodorkan PKS untuk menjadi wakil Machfud Arifin (MA) pada Pilwali Surabaya 2020, menyatakan kesiapannya mendampingi wakil mantan Kapolda Jatim itu. Termasuk bersaing dengan bakal calon wakil walikota (bacawawali) lainnya yang diusulkan partai pengusung.Sementara Reni Astuti saat ditemui awak media di DPRD Surabaya mengaku tidak ada persiapan khusus. Dan, apa yang dilakukan selama ini sebenarnya hanya komitmen menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.

Selama ini Reni Astuti aktif turun ke masyarakat karena kewajibannya sebagai anggota DPRD Surabaya sejak 2009. “Apa yang jadi kewajiban saya sebagai anggota dewan, ya kita jalankan. Sama seperti sekarang ini, saya banyak menerima pengaduan warga dan sebagainya. Jadi, aktivitas-aktivitas kedewanan terus berjalan tanpa melihat ada momen politik apa pun, ” ujar Reni Astuti, Selasa (7/7/2020) sore.

Jika kemudian ada relawan dan kader PKS mulai mengenalkan dirinya ke masyarakat Surabaya, lanjut  Reni Astutiq, dirinya tak bisa menghalangi-halangi. Bahkan, ada kader PKS yang membantu sosialisasi ke masyarakat. Ini karena mereka punya harapan.

” Ya, karena semua kader partai (PKS) juga menyarankan agar kader partai atau anggota dewan yang menjalankan tugasnya bisa lebih dimanfaatkan kemanfaatannya di area yang lebih luas,” ungkap Reni Astuti.

Ketika ditanya apakah figur perempuan masih dibutuhkan untuk memajukan Kota Surabaya? Reni Astuti menandaskan, semua itu dikembalikan ke publik. Memang, dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) bisa dilihat potensi perempuan cukup tinggi. Karena perempuan punya kesamaan rasa, sehingga wajar ada sebagian besar punya harapan seperti itu. Apalagi wali kota sebelumnya adalah perempuan.

“Apakah Surabaya masih butuh figur perempuan, meski untuk posisi wakil wali kota? Ini harus dipastikan lewat pengamat atau survei-survei. Hanya saja  saya melihat ada juga yang memandang kapasitas dan visi-misi yang dimiliki dan yang diciptakan aman buat Surabaya.Jadi, jangan hanya sekadar perempuan, tapi dia harus benar-benar pantas dan dikehendaki rakyat. Apakah saya pantas jadi pendamping Pak Machfud Arifin,  itu biar publik yang menilai, “tegas politsi PKS yang selama ini dikenal vokal dan dekat dengan rakyat kecil ini.

Bahkan dia dengan tegas menyatakan, jika Machfud Arifin memilih dirinya untuk jadi wakil di Pilwali Surabaya yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang, Reni Siap mundur dari i jabatannya sebagai wakil ketua DPRD Surabaya.

Reni pun menuturkan, jika dirinya dalam sebuah perjalanan kehidupan, itu segala sesuatu pasti akan dipikirkan masak-masak. Artinya, ketika keputusan tersebut diambil, maka itu berdasar sebuah proses yang matang.

“Kalau memang  partai (PKS) memberikan mandat dan kemudian masyarakat menghendaki agar saya maju, ya nanti akan jadi pertimbangan saya untuk benar-benar kemudian me njalankan itu sebagai calon wakil walikota Surabaya. Dan, otomatis saya harus siap mundur, ” tegas Reni Astuti. (KN03)

 

 

 

 

Related posts

Panglima TNI: Jangan Ada Ego Sektoral dan Tumpang Tindih Perintah

kornus

Perubahan Jalur Tol Surabaya – Gempol Akan Hambat Kelancaran Pembangunan Infrastruktuk

kornus

KPU Jatim Menetapkan Jumlah Daftar Pemilih Sementara Pilgub 29.794.548 Jiwa

kornus