KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Rekomendasi Turun, Risma Resmi Jadi Calon Walikota PDIP

Whisnu Sakti - sekjen PDIP-Hasto Kristiyanto-RismaSurabaya (KN) – Tri Rismaharini akhirnya resmi kembali menjadi calon walikota Surabaya yang diusung PDIP.Hal ini setelah DPP PDIP menurunkan rekomendasi yang diserahkan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Rekomendasi tersebut diumumkan dalam Rakercabsus yang dihadiri oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristyanto di Gedung Wanita, Jl Kalibokor Surabaya, Rabu (8/7/2015) sore, dihadapan sekitar 2.000 kader PDIP terdiri atas pengurus PAC dan ranting se Surabaya.

Rekomendasi yang diserahkan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto itu juga menetapkan Ketua DPC PDIP Surabaya Whisnu Sakti Buana sebagai calon wakil walikota.
Pembacaan rekomendasi bernomor 275/DPP/in/6/2015 ini disambut tepuk tangan meriah para kader PDIP yang memakai baju merah ini. Seisi ruangan nampak bertepuk tangan menyambut duet Tri Rismaharini – Whisnu Sakti Buana (Risma – Wisnu) ini.

Menurut Ketua DPD PDI-Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, rekomendasi duet Risma – Wisnu ini diterimanya sejak dua minggu lalu. Beserta pengumuman ini, Risma juga secara resmi telah menjadi kader PDIP ditandai dengan diserahkannya kartu tanda anggota (KTA) dirinya. KTA diserahkan langsung oleh Hasto Kristyanto, Sekjen DPP PDIP.

“Saya minta semua kader PDIP mendaftarkan pasangan ini ke KPU. Kami minta semua kader dan jajaran pengurus partai mengamankan pasangan ini agar terpilih menjadi walikota dan wakil walikota pada pilwali mendatang,” katanya.

Untuk mempersiapkan calon kepala daerah yang akan bertarung dalam pilwali mendatang, DPP PDIP juga mengadakan sekolah untuk para calon kepala daerah. Semua menteri dilibatkan untuk memberikan kuliah umum. Bahkan walikota Tri Rismaharini juga didapuk memberikan ceramah umum agar keberhasilannya bisa ditiru oleh kepala daerah lainnya. Rencananya sekolah calon kepala daerah angkatan kedua ini akan digelar 21 Juli 2015.

Resmi punya KTA”Tujuan untuk sekolah calon kepala daerah ini adalah sebagai bekal setelah mereka terpilih nantinya. Mereka harus mendatangi rakyat, mendengarkan aspirasi rakyat dan memberikan kebijakan yang pro rakyat. Ini sesuai kebijakan partai,” kata Sekjen DPP PDI Hasto Krisyanto.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang sudah resmi menjadi kader PDIP itu datang ke tempat acara dengan menggunakan jas berwarna merah. “Saya ini sudah mundur dari PNS sejak sebulan lalu,” kata wanita asli Kediri.

Selanjutnya mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya ini, minta agar semua PAC dan ranting memberikan masukan jika ada warga yang belum sejahtera, termasuk jika ada keluarga yang kesulitan menyekolahkan anaknya karena tak punya biaya. “Nanti di akhirat kalau ditanya Malaikat tentang pertanggungan jawab saya, saya bilang yang ikut bertanggung ya PAC dan ranting,” katanya.

Sedangkan Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana membakar semangat para kadernya untuk bisa memenangkan pilkada nanti. Kalau pada 2010 lalu, PDIP hanya mendapat 8 suara saja bisa menang dalam pilkada maka saat ini seharusnya akan mudah untuk memenangkannya sebab saat ini PDIP memiliki 15 kursi. (anto)

Related posts

Komisi IX DPR dorong Menaker siapkan aturan THR untuk pengemudi Ojol

Walikota Surabaya Paparkan Surabaya Dalam Ajang The Guangzhou International Award 2018

kornus

Silaturahmi Kebangsaan Ke PW Muhammadiyah, PKS Jatim Diminta Tetap Konsisten Usung Politik Kebangsaan

kornus