KORAN NUSANTARA
ekbis Headline Jatim

PT Pertamina Jamin Stok Solar di Jatim Aman

“Jadi tidak benar kalau ada pembatasan dari tanggal 14. Surat edaran sudah dibatalkan. Tadi sudah dijelaskan solar dan premium bersubsidi sudah jelas penggunanya,” tambah Setiajit.

 

 

Surabaya, mediakorannusantaracom – Pertamina dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa timur pastikan stok solar untuk Jawa Timur masih aman

Kepala Dinas ESDM Jatim Setiajit mengatakan kini pasokan solar di Jatim kembali normal. “Hari ini Insya Allah sudah normal. Kasus kelangkaan dipicu dari satu SPBU, berita menjadi muncul dan terjadi panic buying,” kata Setiajit saat konferensi pers di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (18/11).

Sementara saat disinggung adanya surat edaran terkait pembatasan penjualan solar, Setiajit menyebut edaran ini telah dicabut. Sebelumnya, edaran ini dikeluarkan untuk membatasi truk-truk industri dan truk yang mengangkut barang-barang tambang.

“Pada akhir bulan Oktober kuota untuk bahan bakar premium maupun solar subsidi telah melebihi kuota yang ada. Namun demikian BPH Migas dengan Pertamina sepakat melayani sesuai kebutuhan masyarakat. Jadi tidak benar kalau ada pembatasan dari tanggal 14. Surat edaran sudah dibatalkan. Tadi sudah dijelaskan solar dan premium bersubsidi sudah jelas penggunanya,” tambah Setiajit.

Sementara General Manager (GM) Pertamina MOR V, Werry Prayogi juga mengatakan hal yang senada. Dia menyebut panic buying ini berawal dari informasi di masyarakat tentang kelangkaan solar.

Akibatnya, masyarakat khususnya sopir angkutan mulai panik dan membeli solar dalam jumlah banyak. Antrean pun mengular dan tidak terhindarkan.

“Panic buying itu pembelian yang dipicu rasa khawatir terbatasnya barang yang akan dibeli. Ini berasal dari informasi yang beredar dan untuk mengamankan diri. Para sopir truk membeli solar dari yang tidak seperti biasanya. Biasanya truk kalau isi 200 liter ini jadi 300 liter. Karena terpicu informasi akhirnya dipenuhi aja biar aman,” papar Werry.

Selain itu, Werry menyebut panic buying ini mengakibatkan pasokan solar di beberapa SPBU habis. Misalnya saat hari biasa, SPBU menjual hanya 10 ribu liter solar, namun beberapa hari ini mencapai 15 liter solar.

Ditempat sama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga menjamin stok bahan bakar solar dan bahan bakar lainnya aman. “Yang pasti kita pastikan stok solar aman di Jatim. Harapannya solar aman, masyarakat bisa tenang,” ujar Khofifah usai rapat kordinasi bersama Pertamina, BPH Migas serta Organda di Kantor Gubernur Jatim

“Jangan ada ‘panik buying’ sehingga membeli lebih dari biasanya. Kami pastikan bahwa semuanya Insya Allah sudah dapat teratasi, stok bahan bakar solar aman,” ujarnya.

Menurutnya, stok yang aman ini juga merupakan bentuk menjaga suasana Jatim agar selalu kondusif. Sebab jika terdapat kegelisahan dari masyarakat bisa berdampak pada disharmoni bahkan kontraksi perekonomian.

“Pertamina dan BPH Migas tetap melayani kebutuhan masyarakat. Pemprov Jatim bersama Pertamina, BPH Migas, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jatim akan tetap kompak menjaga kondusifitas Jatim. Pokoknya jangan ada yang membuat masyarakat panik atau galau,” pungkas mantan Menteri Sosial ini.
(kur/jr/jn)

Related posts

Belanja Online Capai Transaksi Rp 1,1 Miliar, Pemprov Jatim Dorong Belanja Barang dan Jasa ke UMKM

kornus

Anggota Dewan Minta PDAM Segera Hentikan Tambahan Biaya Rp 2.500 Dalam Pembayaran Rekening Air

kornus

Baru Menjabat Danrem, Kolonel Budi Langsung Pimpin Korps Pindah Tugas dan Jabatan

kornus