KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

Poros Ketiga Pilpres Mencuat Usai Pertemuan SBY-JK

Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan kolega lamanya, Jusuf Kalla (JK) tadi malam di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta. Meski menampik membicarakan politik dalam pertemuan itu, pertemuan kedua tokoh politik gaek ini diyakini menjadi benih lahirnya poros ketiga dalam ajang Pilpres 2019.

Seperti dikatahui, hingga kini dua poros kuat Jokowi dan Prabowo masih diyakini menjadi arus utama dalam Pilpres 2019. Partai Demokrat yang kini memiliki sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diyakini terus berupaya membangun poros ketiga. Partai Golkar menjadi sasaran untuk menyemai gagasan poros ketiga ini.

Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menyatakan, pertemuan silaturahmi lebaran SBY-JK diharapkan mereka dapat membentuk koalisi alternatif antara Golkar-PD untuk Pilpres 2019. Hinca menyebut, Golkar-PD sudah menjalin kerja sama di tingkat Pilkada 2018.

“Ada sejumlah daerah Demokrat bersama Golkar untuk Pilgub, di antaranya di Sumut, Jawa Barat, Jawa Timur juga di Papua. Karena baik SBY maupun JK keduanya dikenal sebagai sosok nasional yang lekat dengan kedua partai tersebut. Pertemuan keduanya diharapkan makin membuat Golkar dan Demokrat makin mesra,” kata Hinca, Selasa (26/6/2018).

Meski Golkar sampai saat ini tetap pada keputusan untuk mengusung Jokowi, Hinca tak menyerah begitu saja untuk merayu Golkar berkoalisi di 2019.

“Jika PDIP saat ini sudah ada koalisinya, begitu juga Gerindra, maka diharapkan pertemuan ini membuka peluang koalisi alternatif Golkar-Demokrat. Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin,” tegas Hinca.

Sementara itu, Partai Golkar justru merayu Demokrat untuk berbalik arah mendukung Jokowi.

“Soal koalisi altenatif, kami akan tetap konsisten menjadi koalisi pemerintahan Jokowi. Kami bertekad bulat untuk mendukung Pak Jokowi sebagai capres 2019,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan.

Meski begitu, bukan artinya Golkar menutup pintu komunikasi dengan PD. Ace berharap Golkar dan PD bisa bersatu dalam koalisi untuk mendukung Jokowi.

“Itu bukan berarti menutup upaya komunikasi politik antara kami dengan Partai Demokrat. Jujur saja, kami ingin bersama Partai Demokrat kita sama-sama mendukung pemerintahan Jokowi agar lebih kuat dalam Pilpres 2019,” sebut anggota DPR itu.(dtc/ziz)

Related posts

Melalui East Java Investival, Dinas Penanaman Modal Jatim Targetkan Jaring 100 Investor Baru

kornus

Peroleh Suara Tertinggi se Jatim untuk Caleg Gerindra Tingkat Provinsi di Pemilu 2024, Gus Fawait Didorong Maju Pilkada Jember

kornus

Banjir Bandang Bengkulu Tewaskan 17 Orang, BNPB Gelontor Bantuan Rp 2,25 M

redaksi