KORAN NUSANTARA
Headline hukum kriminal indeks

Polda Jatim Turunkan Tim Khusus Selidiki Polemik Haji di Embarkasi Surabaya

embarkasi-SurabayaSurabaya (KN) – Beredarnya informasi di masyarakat adanya dugaan paspor haji yang berganti nama dan ada haji yang tidak bisa berangkat. Mendapat perhatian serius Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, bahkan Polda Jatim langsung menurunkan Tim khusus untuk menyelidiki persoalan Haji di Jatim itu.Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Jatim, Kamis (18/9/2014) mengatakan, diterjunkannya tim ke lapangan ini bertujuan untuk bisa mengungkap berbagai kasus haji itu setelah Polda jatim melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, diantaranya Polrestabes dan Imigrasi. “Hasil rakor itu sebatas mengumpulkan informasi sebagai bahan untuk melakukan penyelidikan oleh tim Polda Jatim,” ujarnya.

Alwi menjelaskan, tim Polda dalam rakor persoalan haji tersebut memang belum bisa ditentukan seperti apa paspor yang diduga palsu. Selain itu, hingga saat ini juga belum ada bukti apapun dari berkembangnya informasi polemik haji di Jatim. Demikian juga dengan korban dari polemik haji tersebut juga belum diketahui siapa saja.
“Untuk itulah, persoalan ini kami belum bisa memberi keterangan panjang lebar karena proses masih lidik semua,” ujarnya.

Maka itu pihaknya mengharapkan kepada masyarakat berani melapor jika menghadapi persoalan haji. Pasalnya, tanpa ada pelaporan persoalan ataupun kasus haji akan sulit diungkap pihak kepolisian.

“Untuk itu, kami mengharapkan peran aktif masyarakat melaporkan persoalan haji yang dialami. Baik itu karena paspor maupun tidak bisa berangkat,” ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini tim Polda menghadapi berbagai kendala dalam upaya mengungkap berbagai dugaan persoalan haji. Ini dikarenakan adanya keterbatasan akses masuk ke imigrasi untuk bisa melihat data haji.

Demikian juga dengan data haji di Kementerian Agama, ungkap Awi, petugas kepolisian tidak bisa leluasa menggali data yang dibutuhkan. Oleh karena itu, jalan satu-satunya untuk membantu tugas kepolisian dalam mengungkap dugaan kasus Haji dengan mengharapkan peran serta masyarakat untuk berani melapor. “Jika ada satu saja masyarakat yang merasa dirugikan dalam proses Haji bisa menjadi dasar Polisi melakukan pengusutan atas dugaan kasus yang terjadi,” ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, petugas Imigrasi Surabaya yang bertugas di Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah menggagalkan keberangkatan empat calon jamaah haji yang diduga menggunakan paspor milik orang lain (manipulasi paspor). (wan)

Related posts

ITS Buka Tiga Jenis Seleksi Mandiri Penerimaan Mahasiswa Baru

kornus

Pemkot Surabaya Akan Menggelar Kampanye Peduli Anak

kornus

Puan minta pemerintah evaluasi sistem zonasi PPDB