KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Polda Jatim Gelar Rapim Guna Antisipasi Gangguan Kamtibmas dan Peningkatan Pelayanan Pada Masyarakat

Surabaya (KN) – Rapat Pimpinan jajaran Polda Jawa Timur yang digelar di Gedung Mahameru Mapolda Jatim dibuka Gubernur Soekarwo. Rapim untuk seluruh pimpinan Polres dan polsek se Jatim ini membahas terkait antisipasi gangguan keamanan di wilayah Jawa Timur dan membangun kepercayaan publik kepada instutusi kepolisian.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Hadiatmoko, saat ditemui usai acara pembukaan Rapim di gedung Mahameru Mapolda Jatim, Selasa (31/1) Sore mengatakan, selain persoalan Kamtibmas, rapat ini antara lain juga membahas masalah narkotika, masalah bencana alam dan masalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Irjen Pol Hadiatmoko menjelaskan, Polda dan jajarannya telah melakukan berbagai peningkatan di bidang pelayanan Kepolisian, baik bidang operasional maupun pembinaan. Namun masih terdapat tuntutan dan harapan masyarakat yang perlu mendapat perhatian, seperti Peningkatan kinerja dan Akuntabilitas, serta responsivitas Polda Jatim dan jajaran dalam memberikan pelayanan, pelindungan dan bantuan pertolongan kepada masyarakat dalam rangka kamtibmas.

“Jadi kami berkomitmen bahwa kekurangan program yang belum berjalan ditahun 2011 akan kami jalankan pada tahun 2012 ini,” tegas Kapolda Jatim saat didampingi oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib.

Selain berkomitmen menjaga keamanan di Jatim, Kapolda Jatim juga menginstruksikan kepada Jajaran kepolisian se Jatim agar tidak menggunakan kekerasan dalam  menanggulangi bentrokan di masyarakat. “Saya sudah perintahkan kepada Jajaran Polisi se Jatim untuk melakukan langkah Preventif dengan mengedepankan komunikasi kepada pihak yang bermasalah, sehingga tidak terjadi bentrok fisik antar masyarakat dan polisi,” tuturnya.

Sementara itu saat membuka acara, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, polisi harus terus tetap menonjolkan sisi atau sifat humanis kepada masyarakat, misalnya menjaga masyarakat yang menyampaikan aspirasi dengan unjuk rasa. Yang tak kalah pentingnya juga membekali personel Polri terutama Bintara dengan pendidikan dan wawasan mengenai negosiasi dan psikologi sosial.

“Karena harus kita akui pendidikan mereka minim, wawasan kurang. Bila kemampuan negosiasi, psikologi sosial mereka canggih,  bisa mencegah kerusuhan sosial,” ujarnya.

Lebih lanjut Gubernur mengatakan, polisi harus mampu bersinergi dengan baik antara pihak Pemerintah, dan TNI, sehingga apabila kerjasama ini berjalan diharapkan dapat mempermudah dan memperlancar pelayanan kepada masyarakat di Jatim.

“Apabila sinergitas ini terwujud antar instansi di Jatim membuat situasi keamanan di masyarakat menjadi kondusif dan banyak para investor datang ke Jatim,” tegas Gubernur Soekarwo. (anto)

Foto : Gubernur Soekarwo saat membuka Rapim jajaran Polda Jatim

Related posts

Pasukan Kostrad Gelorakan Perdamaian di Kei Besar

kornus

Potensi Wisata Mulai Berkembang, DPRD Jatim Segera Buat Raperda Wisata Desa

kornus

Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Paparkan Ekosistem Dukung Pemberdayaan UMKM di Jatim

kornus