KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Polda Jatim Bentuk Tim Khusus Untuk Selidiki Kasus Kematian Bonek

Surabaya (KN) – Jajaran Polda Jatim bentuk tim khusus untuk menyelidiki kemantian lima suporter bonek yang meninggal di Lamongan, Sabtu (10/3) saat akan menonton pertandingan Persebaya 1927 dan Persibo Bojonegoro di Kota Bojonegoro.Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Hilman Thayib di Mapolda Jatim, Kamis (15/3) mengatakan, tim khusus ini terdiri dari tujuh anggota polisi yang langsung dipimpin Direskrim Umum (Direskrimum) untuk mencari fakta meninggalnya bonek di Lamongan, yaitu menyelidiki dan memeriksa saksi, seperti Masinis dan warga sekitar Lamongan.

“Tim khusus ini baru dibentuk kemarin dan langsung menuju lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ujar Kabid Humas saat didampingi Kasubid Penmas, AKBP Suhartoyo.

Ketika ditanya untuk saksi yang sudah diperiksa sampai saat ini, Hilman Tyayib menjelaskan belum ada saksi yang diperiksa. “Ini kan masih penyelidikan. Nanti kita lihat perkembangannya,” tegasnya.

Polda Jatim mengimbau kepada Polsek dan Polres jajaran untuk menempatkan personil di titik yang dinilai rawan sweeping oleh sekelompok bermotor, seperti yang terjadi di Surabaya. “Kita harapkan di jajaran Polres dan polsek cepat mengantisipasi. Cegah secepat mungkin, sehingga tidak meluas,” ujarnya.

Menurutnya, aksi sweeping seperti itu dapat memunculkan permusuhan-permusuhan baru. “Kalau dirazia seperti itu, nanti bisa menimbulkan konflik terbuka, bisa balas-membalas. Oleh karena itu, harus segera dihentikan,” tegasnya.

Hilman Thayib berharap, Kepolisian di tingkat Polsek dan Polres melakukan analisis terhadap titik-titik rawan. “Dari hasil analisis itu dikaji, objeknya mana. Kemudian tempatkan personil itu. Cepat ambil langkah dan jangan sampai kejadian seperti ini melebar, kan kasihan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada para suporter bola terutama bonek dan warga Surabaya untuk tidak berbuat anarkis dan melarang menggelar aksi sweeping kepada masyarakat Lamongan di Surabaya. “Saya harapkan hal itu tidak terjadi lagi, jangan ada aksi sweeping yang dikhawatirkan malah berdampak tidak baik untuk kondusivitas kamtibmas di Surabaya,” ujarnya.

Sebelumnya, sekitar ratusan orang dengan memakai kendaraan bermotor dan diketahui sebagian berpakaian bonek berkeliling Surabaya melakukan sweeping dan menyerbu pedagang asal Lamongan. (wan)

Foto : Kombes Pol Hilman Thayib, Kabid Humas Polda Jatim

Related posts

Panglima TNI Tinjau Gladi Bersih Jelang HUT Ke-75 TNI di Istana Negara

kornus

Panglima TNI Terima Pangab Filipina

kornus

Trophy Experience Piala Dunia U-17 Disambut Meriah di Surabaya

kornus