KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

Pilkada Jatim Tak Pengaruhi Roda Perekonomian

Jawa TimurSurabaya (KN) – Pelaksanaan Pemilihan Umum Daerah (Pemilukada) Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota di Jatim, yang berlangsung Kamis (29/8/2013) kemarin, tidak mempengaruhi jalannya roda perekonomian, perindustrian dan perdagangan. Hal ini dikarenakan pelaksanaan Pemilukada dan isu politik di Jatim berlangsung aman, nyaman dan damai.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim Budi Setiawan, Jumat (30/8/2013) mengatakan, pelaksanaan Pemilukada di Jatim merupakan yang paling damai dan kondusif di Indonesia. Masyarakat Jatim yang merupakan bagian bangsa Indonesia dalam berpolitik sudah dewasa terbuka dan rasional. Pada Pemilukada boleh menjadi salah satu pendukung calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tetapi setelah selesai Pemilukada kembali bersatu lagi menjadi masyarakat yang utuh tidak terpecah belah. “Bagi masyarakat Jatim permasalah politih tidak akan dibawa sampai mati, kalau sudah selesai yang sudah kembali bersatu membangun Jatim,” ujarnya.

Menurut Budi, kondisi yang cukup aman dan nyaman di Jatim membuat pertumbuhan ekonomi Jatim menurut data dari BPS Jatim pada triwulan II tahun 2013 terhadap triwulan II tahun 2012 (y-on-y) meningkat 6,67 persen atau lebih tingi dari nasional yang hanya 5,81 persen.

Pertumbuhan tersebut merupakan teringgi di Jawa dan Bali karena pertumbuhan perekonomiannya dibawah 6,67 persen. Hal ini membuktikan kondisi Jatim pada triwulan II atau semester II pada 2013 perekonomian masih terjaga dengan baik karena kondisi kemanan yang nyaman dan terjaga dengan baik

Kondisi masyarakat yang tenteram membuat semua sektor di Jatim mengalami pertumbuhan positif, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor kontruksi 10,53 persen,. Diikuti sektor pengangkutan dan komunikasi 10,04 persen, perdagangan, hotel dan restoran 8,92 persen, dan sektor keuangan, sewa bangunan, dan jasa perusahaan 7,89 persen, industri pengolahan 6.40 persen, sektor pertanian 2,95 persen sedangkan pertumbuhan terendah terjadi di sektor pertambangan dan penggalian 2,30 persen.

Semester I-2013 perdagangan antar pulau/ekspor Jatim ke provinsi lain di Indonesia atas harga berlaku mencapai Rp 163,266 triliun naik Rp 12,273 triliun atau 18 persen dibandingkan periode yang sama 2012 yang hanya Rp 140,993 triliun. (bud)

Related posts

Pangdam V/Brawijaya Minta Masyarakat Perkuat Persaudaraan

kornus

Pengusaha Apresiasi Dewan Direksi Pakuwon Kampanye Prabowo – Gibran Sekali Putaran

kornus

Pembangunan Bendungan Pendukung IKN capai 71,33 persen