Surabaya (KN) – Proses pengitungan suara hasil pimilu legislatif 9 April lalu ditingkat kecamatan sudah selesai, selanjutnya penghitungan suara akan dilakukan oleh KPU Kota Surabaya. Meski demikian, dapat diprediksi perwakilan kaum perempuan di kursi DPRD Surabaya akan berkurang tiga kursi dari lima belas kursi sebelumnya.Jika pada pemilihan anggota legislatif (pileg) pada tahun 2009 – 2014 DPRD Surabaya perwakilan perempuan dapat bicara banyak dengan memperoleh 15 kursi dari seluruh peserta pemilu. Namum pada pileg 2014-2019 ini berkurang hanya 12 kursi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber dilapangan menyebutkan, bahwa hanya PDI Perjungan yang dapat memberikan perwakilan terbanyak di bandingkan dengan partai lainnnya. Yakni empat kader perempuan dari partai berlambang banteng moncong putih itu yang dapat menikmati kursi di DPRD Surabaya, diantaranya Agustin Poliana, Siti Maryam dan Diah Katarina.
Sedangkan perwakilan perempuan dari Partai Gerindra dua orang yakni, Cholifah da Lutfiah yang meraih 6.551 ribu suara. Partai Demokrat juga dipredisi untuk kader perempuannya hanya dapat dua kursi yakni, Ratih Retnowati dan Ivy Juana, tentunya jumlah ini berkurang dibandingkan pemilu tahun 2009 lalu.
Dimana Partai Demokrat pada pemilu 2009 dapat memberikan perwakilan perempuan terbanyak. Dua kursi perwakilan perempuan diperoleh kader PKS Reni Astui dan PKB Lailah Mufidah, Partai Golkar Ayu Pratiwi dan Hanura Naniek Zulfiani.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Adi Sutarwijono mengklaim perolehan kursi partainya (PDIP) saat ini bisa mencapai 23 kursi, dan tentunya perwakilan perempuan akan bisa bertambah. Namum untuk saat ini dirinya berserta kader partai lainnya akan berkonsentrasi mengawal penghitungan suara, dan kemungkinan besar kursi akan bertambah menjadi 24 kursi. (anto)
Gambar Ilustrasi