Pangdam I/Bukit Barisan didampingi Danpuslatpur pantau latihan tempur dengan menggunakan Heli Belt di Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/10/2021).
Simalunggung (MediaKoranNusantara.com) – Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Hassanudin, SIP, MM, didampingi Danpuslatpur Brigjen TNI Judi Paragina Firdaus kali ini pemantauan latihan tempur dengan menggunakan Heli Belt milik TNI Angkatan Darat di Desa Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/10/2021).
Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Donald Erickson Silitonga mengatakan, Pangdam dan Danpuslatpur meninjau lokasi yang akan dijadikan lokasi pendaratan pasukan menggunakan helikopter (Fast Roping).
“Nantinya pasukan akan diturunkan dari Helikopter dengan menggunakan tali. Ini merupakan simulasi pengiriman pasukan yang tidak dapat dijangkau dengan kendaraan darat dimana pada saat turun bertumpu pada kekuatan genggaman tangan dan jepitan kaki pada tali,” kata Kapendam.
Selanjutnya Pangdam juga meninjau lokasi sasaran tembak Tank AMX-13 Canon dan APC, Senjata berat Armed KM 250 dan Meriam 105 MM. Ungkap Kapendam.
Kapendam mengatakan, setelah meninjau latihan dengan helikopter, Pangdam menyempatkan waktu untuk memberikan jam pimpinan dengan tujuan waktu yang digunakan untuk memberikan arahan dan penekanan kepada seluruh pendukung latihan agar latihan dapat dilaksanakan dengan aman, tertib dan lancar serta tercapai sasaran latihan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam penekanan Pangdam, agar pendukung yang terlibat dalam Latihan YTP dapat memanfaatkan latihan dengan sebaik baiknya. Kalian akan lebih profesional, ” ucapnya.
Pangdam menekankan tiga hal,” bekerjalah dengan hati, bila kalian bekerja dengan hati maka totalitasmu akan ada disitu, yang kedua profesional yaitu bekerja dan berbuat sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing, dan yang ketiga selalu bersyukur dalam kondisi apapun. Jika kalian menanamkan itu semua dalam diri kalian Insya Allah akan selamat, ” pungkas Mayjen TNI Hassanudin.
“ Kita seperti organ tubuh tidak ada yang lebih hebat, harus saling kerjasama. Laksanakan latihan dengan disiplin dan tetap utamakan faktor keamanan tetapi tidak mengurangi nilai taktis. “Tutupnya. (KN01)