Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Dalam peluncuran Hari Pers Nasional 2019 di Jatim, di Jakarta (Minggu (7/10/2018), penanggungjawab HPN 2019 Margiono mengatakan, bahwa peranan pers di Jatim berfungsi sebagai cek dan penyeimbang/balance. Karenanya pers berkewajiban menyampaikan informasi secara jujur, memberi kritik vertikal terhadap pemerintah agar tetap berjalan lurus terhadap demokrasi. “Saya melihat pers di Jatim sangat dewasa, bahkan hampir tidak ada ada hari tanpa berkumpul bersama mereka,” terangnya.Mergiono meminta, pada saat pelaksanaan hari puncak HPN tanggal 9 Februari 2019 nanti, Gubernur Jatim Pakde Karwo dan Menkominfo Rudiantara bisa membuat deklarasi konkrit tentang ekonomi kerakyatan berbasis digital. “Kami sebagai insan pers akan sangat mendukung hal ini, dan menyebarluaskan informasi ke masyarkat luas dengan jelas,” ujarnya.
Pada peluncuran HPN 2019 ini juga didahului dengan penandatangan kesepakatan bersama/KSB antara Gubernur Jatim Pakde Karwo dan Ketua PWI Pusat Attal S Depari. Tema HPN 2019 di Jatim yakni “Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital”. Sedangkan maskotnya yakni Elang Jawa yang dijuluki EJA.
Acara Launching HPN 2019 juga dimeriahkan oleh tarian khas Jawa Timur Bedoyo Mojo Kirono, serta Penyanyi Ibukota yang berasal dari Jawa Timur yaitu Yuni Sara, Rieka Ruslan, dan Fitri Karlina.
Turut hadir dalam kegiatan launching HPN 2019, antara lain ketua Umum PWI Pusat terpilih Periode 2018-2023 Atal S. Depari, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, berbagai organisasi pers seperti PWI, PRSSNI, SPS, Forum Pemred, serta kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim. (KN01)