KORAN NUSANTARA
Headline indeks Nasional

Gubernur Jatim : Insan Pers Sepakat Industri Kecil Harus Dilindungi

Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Hampir semua pemimpin selalu menyampaikan akan pentingnya ekonomi kerakyatan dalam pembangunan. Dimana, dalam implementasinya pemerintah dan beberapa pihak salah satunya insan pers sepakat bahwa industri kecil  harus dilindungi.“Sebagai rekan pemerintah, teman-teman pers sepakat bahwa ideologi ekonomi kerakyatan yaitu industri kecil yang kalah dalam pertarungan efisiensi harus dilindungi,” ujar Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat melakukan peluncuran Hari Pers Nasional 2019 di Jatim sekaligus tema dan maskot HPN 2019, di Auditorium TVRI Jakarta, Minggu (7/10/2018) malam.

Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim Soiekarwo menyampaikan, industri kecil dan menengah/IKM bisa dikatakan industri rakyat karena adanya keterbatasan pada modal dan produknya. Oleh sebab itu IKM harus ditangani secara khusus oleh pemerintah agar bisa bersaing dengan industri besar. “IKM harus mendapat jaminan perlindungan di sektor produksi, pembiayaan dan pasar,” ungkapnya.

Ditambahkan, untuk meningkatkan efisiensi IKM maka digitalisasi mesti dimasukkan dalam prosesnya. Khususnya dengan cara menyiapkan market place dan chaneling lewat aplikasi online yang bisa mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung. “Lewat digital maka ketidakseimbangan antara proses produksi dan pasar akan bisa terselesaikan,” terang Pakde Karwo.

Lebih lanjut disampaikan, jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jatim dari tahun ke tahun selalu meningka. Berdasarkan data sensus tahun 2006 yang dipublikasikan tahun 2008 jumlah UMKM di Jatim 4,2 juta, sensus tahun 2012 yang dipublikasi tahun 2013 menjadi 6,8 juta. Sedangkan menurut sensus tahun 2016 yang dipublikasi tahun 2017 jumlahnya mencapai 12,1 juta.

“Jumlah UMKM di Jatim sangat banyak, oleh sebab itu proses digital harus dimasukkan agar bisa lebih efisien lagi,” imbuh orang nomor satu di Jatim ini sembari menambahkan bahwa UMKM yang telah siap untuk chaneling digital mencapai sekitar 1294.

Pakde Karwo berharap, media yang sudah sangat berkembang baik media online maupun offline bisa ikut dalam proses chaneling IKM. Sehingga, akan mempercepat penguatan IKM yang berbasis ekonomi kerakyatan. “Kami akan mencoba membangun kolaborasi antara pers dan digital dan ekonomi rakyat. Karena peran media sangat diperlukan untuk memberi kepastian pasar,” terangnya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Rudiantara mengatakan, Jatim sengaja dipilih sebagai tuan rumah HPN 2019 karena pertumbuhan ekonominya selalu stabil dan diatas rata-rata nasional. Pertumbuhan ekonomi ini juga dibarengi dengan fokusnya Pemprov Jatim dalam mengurusi UMKM.

“Jatim merupakan salah satu provinsi yang sangat fokus dan serius dalam pengelolaan UMKM nya. Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat dalam pengembangan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Rudiantara menambahkan, Kementrian Kominfo juga telah membuat program satu juta domain bagi UMKM dan gratis hosting selama setahun. Selain itu, pada tahun 2020 Kemenkominfo juga memiliki target UMKM go online, lewat digiltalisai. Dicontohkan, salah satu aplikasi ojek online telah mampu menaikkan pendapatan pelaku ojek hingga 100 persen. (KN01)

 

Foto : Gubernur Jatim Dr H Soekarwo Melaunching Maskot Elang Jawa saat acara Launching Hari PERS Nasional 2019 Jawa Timur di Auditorium TVRI Pusat Jakarta 

Related posts

KPU Jatim Gelar Uji Publik Rancangan Dapil Pemilihan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur

kornus

Dewan Minta Pemprov Perbaiki Ketimpangan Sosial Di Jatim

kornus

Kemenkes sebut 156 Obat Sirop Boleh diresepkan