KORAN NUSANTARA
Hankam Headline indeks

Perkuat Pertahanan, Kemhan Petakan Sarpras dan Infrastruktur di Jatim

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Dalam rangka memperkuat pertahanan di wilayah NKRI, Kementerian Pertahanan (Kemhan) mulai memetakan sarana dan prasaranan (sarpras) serta infrastruktur. Salah satu wilayah yang menjadi sasaran pemetaan adalah Provinsi Jawa Timur.“Sarpras darat, laut, dan udara merupakan bagian dari komponen pendukung pertahanan negara. Saat ini memang masih dalam masa damai dan sarpras serta infrastruktur yang ada digunakan untuk kepentingan perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Namun masa darurat, kepentingan pertahanan negara membutuhkan dukungan sarpras itu,” kata Kasubdit Rendiaga Ditsumdahan Ditjen Pothan Kemhan, Kolonel Arh Achmad Miftahudin, Kamis (31/10/2019).

Ia menjelaskan fasilitas sarana dan prasarana yang dibangun, seperti jalan raya itu memiliki dua kepentingan berbeda. “Contoh, jalan tol ada area tertentu bisa digunakan untuk pendaratan pesawat darurat saat kondisi perang. Saat bandara dihancurlan lawan, maka pendaratan pesawat bisa di jalur tol. Untuk contoh di laut, saat ini pelabuhan bisa sandar kapal besar untuk kepentingan perekonomian. Dalam keadaan darurat, pelabuhan bisa dijadikan landing ship tank, naik turun tank melalui kapal perang,” jelasnya.

Untuk dapat memetakan dan memastikan kesiapan sarpras dan infrastruktur itu, kata dia, maka perlu sinergi dan kerjasama antar kementerian dan lembaga baik pusat, provinsi, hingga kabupaten kota. Ia menegaskan, kondisi jalan raya dan jembatan yang dibangun pemerintah melalui Kementrian PUPR juga harus memenuhi standar kelayakan untuk jalur alutsista (alat utama sistem persejataan) TNI.

“Pembangunan jalan di Jatim sudah bagus. Alutsista modern, tank leopard 60 ton 9,9 meter panjang dan lebar 4 meter lebih bisa melintas. Tank dua di atas trailer bisa mencapai 140 ton. Namun bangun jembatan pun harus mampu tahan beban ratusan ton supaya tidak menjadi perangkap bagi alutsista kita sendiri saat keadaan daturat perang,” ungkapnya.

Kepala Bakesbangpol Jatim, Ec Jonathan Judianto mengatakan, sistem pertahanan di Jawa Timur sudah jadi satu yang termasuk pertahanan semesta, mulai dari pusat, provunsi, hingga kab/kota. Namun, ujar Jonathan, masig perlu ada maping data sarpras yang terintegrasi dengan sistem pertahanan.

“Satpras di Jatim saat ini saya pastikan siap membantu sistem pertahanan. Mulai jalan dan jembatan siap, bahkan untuk dilalui tank. Supaya ada data yang sama dan maping yang betul maka perlu koordinasi dengan Kemhan agar tahu titik lemah dan kuatnya kita saat ini. Integrasi dan sinergitas inilah yang sangat diperlukan,” jelasnya.

Jonathan memisalkan, bandara atau landasan terbang saat ini banyak dibangun di Jawa Timur. “Ada bandara di Sumenep, Bawean, Kediri, Banyuwangi. Sarpras bandara ini penting jika sewaktu-waktu digunakan untuk aktivitas petahanan. Apabila dibutuhkan, pasti siap karena potensial ancaman itu tetap ada. Kewaspadaan dan antisipasi kesiapan jadi hal penting untuk bangsa negara dalam rangka untuk Indonesia, NKRI dan kejayaan Indonesia,” pungkasnya. (KN01)

Related posts

Parah, Satpol PP Enggan Tertibkan 305 Minimarket Tak Berizin

kornus

Lembaga Pelatihan Kerja Produk Halal ITS Resmi Beroperasi

kornus

Tak Ada Open House, Walikota Risma Akan Halal Bihalal Via Online

kornus