Surabaya (KN) – Dalam memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember 2011, RRI Surabaya menyelenggarakan Lomba Pidato Bung Tomo. Sebanyak 64 peserta dengan berbagai latar belakang, mulai dari pelajar hingga karyawan mengikuti lomba Pidato perjuangan yang kedua kalinya.
Di atas podium seluruh peserta yang mengikuti lomba pidato begitu berapi-api menirukan gaya Bung Tomo saat membakar semangat para pemuda melawan penjajah di tahun 1945-an. Selain mengenakan atribut merah putih, mereka juga memakai seragam perjuangan.
Kepala RRI Surabaya, Hasto Kuncoro, Senin (7/11) dalam sambutannya mengatakan, lomba pidato ini untuk melestarikan nilai-nilai kepahlawanan dan patriotisme 10 Nopember, terutama kepahlawanan Bung Tomo. Ia menilai, teks pidato Bung Tomo mampu membangkitkan semangat perjuangan yang luar biasa melawan penjajah. “Maksud kami menyelenggarakan Lomba Pidato Bung Tomo ini untuk melestarikan nilai perjuangan Bung Tomo, sekaligus meningkatkan rasa patriotisme masyarakat. Teks Pidato Bung Tomo luar biasa dalam membangkitkan semangat perjuangan melawan penjajah” ujarnya.
Hasto mengatakan, Surabaya disebut kota Pahlawan sangat relevan. Pasalnya pertempuran di Surabaya yang sangat sengit kala itu tidak saja melibatkan arek-arek Suroboyo, melainkan seluruh elemen masyarakat dari berbagai daerah. “Dalam pertempuran di Surabaya, tidak saja melibatkan masyarakat Surabaya, tetapi juga seluruh komponen bangsa, seperti Jong Java, Jong Celebes dan Jong Batak” jelasnya.
Senada dengan Hasto, Ketua LVRI Surabaya, Hartoyik mengaku bangga dengan kegiatan lomba Pidato bung Tomo ini. Lomba Pidato Bung Tomo diharapkan bisa mengenang perjuangan para pahlawan. “Saya bangga dengan diselenggarakannnya lomba ini. Lomba ini bisa mengenang perjuangan para pahlawan dan meningkatkan semangat patriotisme generasi bangsa” tegasnya.
Sementara, menurut salah satu peserta yang masih berstatus pelajar SMAN 4 Surabaya, Mas Rizal Riyanto mengatakan, mengapresiasi kegiatan yang bernuansa perjuangan dalam memperingati Hari Pahlawan. Pidato Bung Tomo menurutnya memiliki peran besar dalam pergerakan pemuda waktu itu. “Pidato Bung Tomo berperan besar bagi Pemuda Indonesia dan pemuda Surabaya” kata Rizal.
Ia berharap, untuk meningkatkan nasionalisme generasi muda, kegiatan lomba pidato perjuangan ini nantinya bisa diselenggarakan di sekolah-sekolah mulai dari SD hingga SMA. Melalui kegiatan yang bertujuan memperingati Hari Pahlawan ini, kata Rizal, dapat memberikan pengetahuan pada para pelajar tentang kondisi masa lampau dan perubahan bangsa hingga seperti saat ini. Lomba Pidato bung Tomo diselenggarakan di ruang Hall RRI Surabaya selama 2 hari. Lomba ini diselenggarakan kerjasama RRI Surabaya, EMCO, Sedoeloeran Surabaya, Pemkot Surabaya dan Kampoeng Pahlawan. (anto)