Surabaya (KN) – Jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menggelar aksi simpati memperingati Hari Antikorupsi Se-Dunia yang jatuh pada 9 Desember 2013.Pejabat dan staf membagikan sebanyak 1.000 stiker kepada para pengguna jalan raya baik sepeda motor maupun mobil di Jl Ahmad Yani Surabaya, Senin (9/12/2013).
Pantauan di lapangan, pembagian 1.000 striker kepada para pengguna jalan iitu langsung dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim Arminsyah, yang kemudian diikuti oleh beberapa staf, dan pejabat utama Kejati jatim.
Kajati Jatim, Arminsyah usai pembagian striker mengatakan, melalui pembagian stiker yang salah satunya bertuliskan “Karo Bojo Tuku Terasi, Nek Kerjo Ojo Korupsi” adalah cara untuk mengingatkan masyarakat. “Khususnya terhadap bahaya korupsi yang mengakar di berbagai sektor,” ujarnya.
Di samping itu, pembagian stiker ini memiliki tema tersendiri yakni hak. Tema tersebut mempunyai semangat untuk mewujudkan Indonesia bersih.” Kkami harapkan mulai dari kalangan pemerintah, swasta, dan sektor lain di Tanah Air ini bisa menjalankan tugas mereka secara transparan. Tentunya, tanpa korupsi,” tegas Arminsyah.
Sementara itu Kejati Jatim juga merintahkan kepada selurah para kepala kejaksaan Negeri (Kajari) se Jatim untuk melakukan kegiatan hari antikorupsi di masing- masing daerah.
Dalam kesempatan itu, Kejati menegaskan akan lebih fokus pada masalah korupsi, termasuk yang berkaitan dengan penyerapan dana APBD dan APBN. Apalagi di 2014, Indonesia menghadapi tahun Pemilu. Sehingga bisa saja proyek pemerintah yang menggunakan dana APBD dan APBN dialihkan untuk keuntungan golongan tertentu.
Kejati pun bertekad lebih mengoptimalkan fungsi perdata dana tata usaha negara. Tindakan itu bertujuan meneliti perusahaan yang ikut dan menang tender proyek-proyek pemerintah. (wan)