KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Peringati Hari Jadi Kota Surabaya Ke 719, Pemkot Surabaya Menggelar Pesta Rakyat

Surabaya (KN) – Usai upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya yang ke 719, di halaman Balai Kota, Kamis (31/5) siang. Pemkot Surabaya menggelar pesta rakyat, Walikota Surabaya Tri Rismaharini juga tampil melayani warga yang ingin mendapat suguhan soto ayam gratis.Sebanyak 120 rombong disediakan untuk pesta rakyat kali ini. Masing-masing rombong menyajikan 100 porsi makanan khas Suroboyo, jadi total ada 12.000 porsi makanan yang dapat dinikmati masyarakat Surabaya secara gratis. Aneka kuliner Suroboyo yang tersedia diantaranya rujak cingur, lontong kupang, rawon, sate klopo, semanggi, dan lainnya.

Pelaksanaan upacara HJKS ini dihadiri Muspida Kota Surabaya, sesepuh dan tokoh masyarakat serta beberapa perwakilan negara sahabat. Dalam amanatnya Walikota mengatakan, di usianya yang ke-719 ini, Surabaya telah melewati berbagai tantangan pembangunan beserta segala dinamikanya. Banyak pencapaian yang telah diraih dan tak sedikit pula yang berujung pada penghargaan dan prestasi.

“Namun kita tidak boleh berpuas diri, pemerintah harus bekerja lebih keras lagi memberikan yang terbaik. Semua itu semata-mata demi pengabdian kepada seluruh warga Surabaya,” katanya.

Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan berbagai terobosan dan inovasi untuk membawa Kota Pahlawan menuju kondisi yang lebih baik. Misalnya, di bidang pemberdayaan ekonomi, selama hampir dua tahun ini, sudah ada sekitar 1.800 kelompok usaha yang tersebar di seluruh penjuru kota dan aktif berproduksi.

“Saya rasa ini adalah sebuah kemajuan yang cukup signifikan dan saya optimis akan memiliki potensi keberhasilan yang cukup menjanjikan. Masyarakat makin mampu secara mandiri melakukan pemberdayaan, sementara pemerintah mendorong dan memfasilitasi,” tutur walikota.

Sama halnya dengan penataan lingkungan, di Surabaya sedikitnya 402 orang fasilitator lingkungan di seluruh kelurahan dan 28.000 kader lingkungan mampu memberikan inspirasi untuk selalu menjaga dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Hasilnya, Surabaya dianugerahi Adipura, Penghargaan Taman Kota Terbaik, ASEAN Environment Sustainable City, dan sebagai Kota Metropolitan dengan Udara Terbersih oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

Terhadap masalah kesehatan, Pemkot Surabaya terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan termasuk peningkatan mutu puskesmas. Saat ini, Surabaya memiliki 58 puskesmas dengan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, 25 diantaranya dilengkapi dengan poli spesialis dan paliatif. Pada tahun ini, 23 puskesmas di Surabaya telah berstandar ISO 9001.

“Selain puskesmas, Surabaya juga memiliki 3.215 posyandu terdiri dari 414 posyandu lansia dan 2.794 posyandu balita, dan 9 posyandu remaja,” imbuh Risma.

Pemkot Surabaya juga bertekad mencetak sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing. Salah satunya dengan menaruh perhatian lebih pada sektor pendidikan. Berbagai fasilitas telah diupayakan muali dari pembebasan biaya sekolah hingga peningkatan kualitas pengajar dengan menyekolahkan guru ke jenjang yang lebih tinggi.

Usai upacara, dilakukan penyerahan penghargaan secara simbolik kepada 37 orang dan instansi. Beberapa tokoh yang menerima penghargaan dari Pemkot Surabaya diantaranya Kresnayana Yahya sebagai motivator kreativitas warga Kota Surabaya, Azrul Ananda sebagai inspirator kreativitas pemuda, Francis Palmos sejarawan berkebangsaan Australia penulis buku Surabaya 1945: Tanah Keramat, almarhum Soni Radji sebagai tokoh yang memperkenalkan kain batik jawa oriental, dan sejumlah tokoh lainnya. Selengkapnya lihat tabel.

Pada kesempatan itu juga dilakukan peluncuran buku Kampung Surabaya Menuju Abad ke-21 dan launching perizinan online Pemkot Surabaya. Dengan adanya perizinan online ini, masyarakat akan semakin mudah mengurus perizinan dan menekan peluang terjadinya KKN karena tidak ada tatap muka langsung antara pemohon izin dan pemroses, warga cukup mengakses melalui www.surabaya.go.id. “Ini merupakan salah satu pemanfaatan teknologi untuk kemudahan masyarakat,” pungkas Walikota Surabaya. (anto)

 

Foto : Walikota Tri Rismaharini meyajikan soto

Related posts

Wagub Emil Dampingi Menpan-RB Launching Mal Pelayanan Publik Kabupaten Madiun

kornus

Panglima TNI : TNI Tetap Siaga Selama Pelaksanaan Pemilu 2019

kornus

Usai Tuntaskan Pencetakan 153 Ribu KTP Elektronik, Pemkot Surabaya Tak Lagi Keluarkan Suket

kornus