KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Pergub No.81 Tahun 2023 Payung Tangkal Ekstrimisme Terorisme di Jawa Timur

Kepala Bakesbangpol Jatim, Eddy Supriyanto (kedua dari kanan) saat dalam Acara Kenduri Perdamaian Merayakan Lahirnya Pegub Jatim No.81 Tahun 2023 di Grand Swiss- bell Hotel Surabaya, Kamis (1/2/2024).

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Lahirnya Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 81 Tahun 2023 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan Yang Mengarah Pada Terorisme diharapkan bisa menciptakan suasana aman dan kondusif di Provinsi Jawa Timur.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur, Eddy Supriyanto mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder terlibat yang membidani lahirnya Pergub. Jatim Nomor 81 Tahun 2023 ini tidak hanya dari unsur pemerintah tetapi juga Lembaga Masyarakat seperti Fatayat, AMAN Indonesia dan WGWC serta pihak lainya. Merupakan bentuk kerjasama dan kepedulian bersama dalam mencegah dan menangkal radikalisme dan terorisme terutama di Provinsi Jawa Timur.

“Apalagi sekarang sudah ada Pergub 81 Tahun 2023, ini bentuk kepedulian dan keseriusan Ibu Gubernur dalam menangani hal ini, tentunya dengan Pergub ini mudah-mudahan kita bersama-sama, kita sudah punya payung hukum, kita bisa berbuat terutama dalam deradikalisasi, rehabilitasi, reintegrasi, redukasi dan sebagainya bisa menjadikan Jawa Timur menjadi semakin aman nyaman dan kondusif,” papar Kepala Bakesbangpol Jatim saat dalam Acara Kenduri Perdamaian Merayakan Lahirnya Pegub Jatim No.81 Tahun 2023 yang digelar oleh PW Fatayat NU Jatim di Grand Swiss- bell Hotel Surabaya, Kamis (1/2/2024).

Dijelaskannya Pergub Jatim No.81 juga memberikan advokasi dan fasilitasi kepada mantan narapidana terorisme yang sudah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan dan kembali ke masyarakat. Bagi mantan napiter ini hendaknya masyarakat bisa merangkul dan memberikan kepercayaan sehingga bisa mereka bisa menyadari atas tindakan yang telah dilakukan dan dengan regulasi ini pemerintah hadir bersama mereka untuk kembali kepada Ibu Pertiwi.

“Pemerintah hadir untuk mereka membersamai supaya mereka bisa kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, mereka adalah saudara-saudara kita, harus kita rangkul, mereka salah jalan atau mungkin kurang paham tentang tindakannya sehingga mereka bisa kita ajak berfikir melalui kegiatan kegiatan edukasi untuk berintegrasi kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi,” ujarnya.

Narasumber lainnya yaitu Wiwik Endahwati dari PW Fatayat NU Jawa Timur tentang Penguatan Kolaborasi Pentahelix dalam Mengawal Implementasi Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme. Debbie Affianty, SC WGWC tema Strategi Penguatan Pengarusutamaan Gender pada Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan Mengarah kepada Terorisme. (KN04)

 

Related posts

Jalur Kereta di Daop 8 Surabaya Dipastikan Aman Pasca Gempa

kornus

Kemendagri Targetkan Perppu Pemilu Rampung September ini

Pertandingan Persebaya 1927 Vs Blitar Selection Ricuh, Polisi Siaokan Jalur Evakuasi Suporter

kornus