Masyarakat akan semakin diperkenalkan dengan TNI AL dan dunia Kemaritiman, nantinya museum tersebut akan memiliki gedung heritage dan ruang pamer utama yang isinya menggambarkan konten jejak sejarah kejayaan maritim Indonesia, sejarah perjuangan TNI AL, galeri jalasenastri, ruang perpustakaan, imersif cinema dan diorama perjuangan.
Selain itu, juga akan terdapat bangunan gedung KRI klass R.E. Martadinata yang isinya menyajikan impresi visual interior dalam dinamis tema kontemplatif, standout memorable edutainment, dengan konsep sejarah armada TNI AL, profil Koarmada RI, kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu dan Artwork Animated Relief Combined With Projection Mapping serta yang tidak kalah menarik yaitu adanya ruang teater yang menyajikan pemutaran film-film kejayaan TNI AL dengan kapasitas 60 kursi penonton serta ruang introducing museum pusat angkatan laut.
Dengan hadirnya museum pusat TNI Angkatan Laut ini akan menjadi destinasi baru di Jawa Timur khususnya bagi masyarakat luas. Museum tersebut akan mengintegrasikan konsep edukasi, rekreasi, serta pembangunan ekonomi kerakyatan.
Dalam berbagai kesempatan Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan dirinya sebagai pemimpin TNI AL berkomitmen terus untuk membangun berbagai fasilitas yang dibutuhkan prajurit di seluruh jajaran TNI AL dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas. “Penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh prajurit TNI AL telah menjadi komitmen dan kebijakan pemimpin TNI AL,” ujar Kasal.
Kasal berharap dengan sarana prasarana yang telah banyak dibangun ini dapat meningkatkan profesionalisme prajurit.
“Tanpa adanya sarana prasarana yang bagus saya yakin prajurit-prajurit kita malas untuk berbuat yang lebih baik dan dengan pembangunan ini bisa meningkatkan pengetahuan mengenai Angkatan Laut dan yang bagus tentunya ada upaya untuk meningkatkan profesionalisme sehingga kita akan menuju Angkatan Laut yang modern dan tangguh,” tegas kasal.(wan/inf)