KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Pengawas Unas Di Surabaya Tak Boleh Pakai Sepatu Berbunyi Thok-Thok

Surabaya (KN) – Walikota Surabaya Tri Rismaharini, berpesan kepada kepala sekolah (Kasek) SMA/SMK se- Surabaya, agar menciptakan ketenangan di kalangan siswanya saat menghadapi Ujian Nasional (Unas) pada 15-18 April 2013.Pesan itu disampaikan Walikota dalam sambutannya saat membuka rapat kerja (Raker) tingkat SMA/SMK di Graha Indosat, Senin (1/4/2013) pagi. Menurut Walikota, Unas sebenarnya hal lumrah yang pasti dijalani oleh siswa.

“Karena itu, tidak usah membuat suasana mencekam. Kita siapkan yang terbaik. Saya sangat yakin, ini (Unas) sesuatu yang lumrah yang harus dilalui. Kalau mereka tenang, mereka bisa menyelesaikan masalah daripada panik,” tegas Walikota Tri Rismaharini kepada puluhan Kasek.

Menurut Risma sapaan akrab Walikota Surabaya, untuk menghapus ketegangan siswa saat menghadapi Unas nanti, harus diawali dari para pengajar. Jika Kasek dan guru mampu menciptakan situasi tenang, akan berimbas positif ke siswa. “Saya perlu menenangkan panjenengan karena kalau sampean panik, nanti turun ke anak-anak. Kalau sampean panik malah repot,” ujarnya.

Demi menciptakan suasana sejuk saat Unas nanti, Walikota juga berpesan agar para pengawas mengenyahkan kesan garang. Salah satunya dengan tidak memakai sepatu ala hansip yang ketika berjalan bisa memicu bunyi ‘thok-thok’.

“Pengawasnya jangan pake sepatu yang berbunyi thok-thok. Anak-anak kita jangan dibuat ketakutan, mereka bukan musuh. Kalau boleh pakai sepatu kets saja. Kuncinya tidak menambah anak-anak resah,” pesan Walikota.

Selain itu, Walikota mengimbau agar Kasek dan guru bisa mencegah aksi ngrepek dan contek-contekan. Kalaupun ada peserta Unas yang ketahuan mencontek, Walikota berharap bisa diselesaikan secepatnya. Risma tidak ingin kasus contek massal di SDN Gadel pada tahun lalu yang diekspos besar-besaran oleh media bahkan hingga skala nasional, kembali terulang.

“Saya nitip pesan tolong dicegah. Kalau ketahuan ngrepek, tolong diselesaikan dulu di internal. Jangan kayak di Gadel dulu, itu ngalah-ngalahi perang. Saya nitip itu bisa ya?,” ujar Walikota yang lantas disambut serentak “bisa Bu” oleh para Kasek.(anto)

 

Foto : Ilustrasi Ujian Nasional

Related posts

Banjir Bandang Hantam 9 Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi Riau

redaksi

DPD PD Jatim Siapkan Tim Bantuan Hukum Dua Anggota Fraksi Demokrat

kornus

Anggaran Biaya Pengamanan Bakesbangpol Limas Surabaya Melambung

kornus