Surabaya (KN) – Selama Operasi ketupat 2012 yang digelar Polda Jatim mulai H-7 sampai H+4 lebaran, pemudik kendaraan roda dua (R2) mendominasi angka kecelakaan, yaitu 1.368 sepeda motor dari 922 kasus kecelakaan.“Dari data yang masuk RTMC Dirlantas Polda Jatim hingga Jumat (24/8), dari 922 kasus laka lantas yang tercatat, menimbulkan korban meninggal dunia sebanyak 112 orang, luka berat 75 orang, dan luka ringan 937 orang, “ terang Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarul Zaman di Mapolda Jatim, Jumat (24/8).
Ia menjelaskan, angka laka lantas sampai dengan hari ini sudah mengalami kenaikan 46% dibandingkan tahun lalu, sedangkan angka korban meninggal dunia juga meningkat sampai 47%.
Kasus laka lantas yang melibatkan sepeda motor tahun ini pun meningkat cukup drastis. Tahun lalu 76%, sedangkan tahun ini yang masih menyisakan Operasi Ketupat Semeru sampai hari Minggu lusa, sudah menyentuh angka 86%.
Menurut Kombes Komarul Zaman, hasil analisis sementara bahwa penyebab kecelakaan pada kebdaraan bermotor roda dua (R2) karena pertumbuhan motor R2 tidak dibarengi dengan penambahan sarana dan prasarana, jalan pengendara R2 kurang memperhatikan kondisi fisik dgn jarak tempuh yg jauh.
“Pemudik sepeda motor masih jarang yang menggunakan rest area dan beristirahat cukup sebelum melanjutkan perjalanan. Istirahat tidak cukup hanya cuci muka saja,” paparnya.
Ia menambahkan arus balik Lebaran memang sudah mulai terasa sejak, Jumat (24/8) hari ini. Di sejumlah jalur dilaporkan terjadi kepadatan. Untuk itu dia mengimbau pengguna jalan berhati-hati saat berkendara. “Jangan tambah lagi jumlah korban kecelakaan di Jawa Timur,” ujarnya.
Sebelumnya, angka kecelakaan lalulintas (laka lantas) di Jawa Timur selama operasi Ketupat Semeru meningkat yaitu 688 kasus dengan korban meninggal Dunia mencapai 83 orang, Korban Luka Berat 54 orang dan 691 orang menderita luka ringan. Kerugian materiil dalam kecelakaan lalu lintas itu tercatat sampai dengan Rp669 juta. (wan)
Foto : Ilustrasi kecelakaan kendaraan bermotor roda dua