KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Pemkot Gandeng BNN Antisipasi Peredaran Narkoba

Walikota-surabaya-pengarahanSurabaya (KN) – Narkotika dan obat/bahan berbahaya (Narkoba) kini menjadi bahaya nyata yang mengancam masa depan generasi muda. Karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Surabaya, terus berupaya memberikan pemahaman kepada anak-anak muda di Kota Pahlawan agar tidak sekali-kali mendekati Narkoba. Apalagi, kini ditengarai, anak-anak muda menjadi sasaran para pengedar narkoba untuk diseret masuk ke pusaran obat-obatan terlarang itu.

Sinergi Pemkot dan BNN Kota Surabaya itu terlihat di acara peningkatan pemahaman pemuda tentang bahaya HIV-AIDS, kenakalan remaja, narkoba yang digelar di kantor kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, Rabu (13/5/2015). Berkaca pada pentingnya substansi acara tersebut bagi anak-anak Surabaya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang memang dikenal dekat dengan anak-anak, menghadiri langsung acara tersebut. Turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, M.Afghani Wardhana, serta Kepala BNN Kota Surabaya, Suparti.

“Kita rutin melakukan sosuslisi ke anak-anak dengan menggandeng BNN. Untuk anak-anak sekolah dilakukan BNN dan Bapemas. Lalu untuk Karang Taruna dilakukan Dispora dan BNN juga Pertura dilakukan Kominfo dan BNN. Jadi kita jalan bareng. Ada banyak program yang kita gunakan untuk penanggulangan kenakalan remaja dan narkoba,” tegas Wali Kota Risma.

Dihadapan puluhan siswa dan juga anggota Karang Taruna, walikota mengingatkan agar anak-anak tersebut tidak keliru dalam memilih teman bergaul. Sebab, salah pergaulan bisa menjadi penyebab awal terjerumusnya anak-anak muda untuk berkenalan dengan Narkoba. Wali kota juga menegaskan bahwa keliru besar bila menganggap narkoba dan minuman keras (Miras) adalah kehidupan modern.

“Kalau kalian malu karena dibilang ndeso atau kurang gaul lalu mencoba Narkoba dan Miras, itu keliru. Narkoba dan Miras itu bukan modern. Itu langkah mundur. Kalau kalian punya masalah, ceritakan ke teman yang baik. Jangan lari ke Narkoba karena kalian akan menyesal. Itu namanya pengecut karena lari dari masalah,” sambung walikota.

Ditambahkanya, ada beberapa anak di Surabaya yang ketahuan berkenalan dan mengonsumsi Narkoba. Meski, bila dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya, jumlahnya relative jauh lebih sedikit. Meski begitu, Pemkot bersama BNN Surabaya, akan terus melakukan antisipasi.

“Kita tidak boleh lengah. Justru mereka yang belum kena, itu harus kita selamatkan. Anak-anak itu harus bisa kita cegah. Kalau misalkan ada yang kena yah tidak apa-apa. Kita koordinasi dengan BNN untuk penanganannya. Kalau kondisinya sudah masuk ranah hukum, kita kerja sama dengan kepolisian. Kalau belum, kita lakukan pembinaan,” tandasnya. (anto)

Related posts

Gubernur Khofifah Serahkan Penghargaan Inotek Award 2023 dan Luncukan Aplikasi Jatim Berdasi

kornus

PKK Surabaya Gerak Cepat Dampingi Korban Kekerasan Seksual

kornus

Presiden: Tahun Ini Umat Muslim Bisa Salat Tarawih Berjamaah di Masjid