Surabaya (KN) – Pembangunan Tol tengah Kota di Surabaya mendekati kenyataan. Meski mendapat penolakan berkali-kali dari Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Pusat justru merekomendasi pembangunan jalan bebas hambatan itu segera direalisasikan.
Wakil Ketua Komisi C DPRD surabaya Simon lekatompessy, Kamis(21/6) mengatakan, dari hasil konsultasi anggota dewan ke Dirjen PU, kendati masih menunggu hasil studi kelayakan di lapangan kementrian PU, namun kecenderungan untuk membangun tol tengah kota lebih besar. Hanya saja menurut ketua Fraksi PDS ini, ruas tol mengalami pergeseran, yang sebelumnya direncanakan di tengah kota beralih di sekitar sungai Surabaya.
“pemerintah Pusat mengakomodir usulan Gubernur Jatim, tidak membelah kota sesuai RTRW Surabaya 2007 dengan rute Waru-Wonokromo hingga Perak, tetapi mengikuti alur kalimas”, ujarnya.
Sikap pemeritah pusat yang menghendaki pembangunan tol tengah kota mendapat dukungan anggota DPRD Surabaya. Simon menambahkan, pembangunan akses jalan tersebut dibutuhkan karena bertujuan untuk memperlancar arus barang lintas propinsi.
“Dewan pada prinsipnya melihat kepentingan nasional, karena tol konsumsinya bukan surabaya saja. ini untuk meningkatkan kelancaran arus barang dari Provinsi ke Provinsi” jelasnya.
Simon menambahkan, untuk menyelesaikan perbedaan pandangan antara Pemerintah Pusat dan Pemprov Jatim dengan Pemkot Surabaya, dalam waktu dekat Kementrian PU akan memanggil beberapa instansi terkait. Sementara mengenai RTRW Surabaya, karena Pemerintah Pusat menghendaki pembangunan Tol tengah kota, otomatis item didalammya harus dirubah sesuai kompromi yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya. (anto)
Foto : Simon Lekatumpessy