KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Pembangunan Terminal Impor Hortikultura di Jawa Timur Masih Perlu Dipertimbangkan

Surabaya (KN) – Opsi penundaan pembangunan Terminal Hortikultura di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya bukan berarti Pemerintah Propinsi Jawa Timur menolak pembangunan tersebut. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jatim Saifulloh Yusuf. “Permintaan penundaan pembangunan itu bukan berarti Pemprov Jatim menolak. Namun masih harus ada pertimbangan yang lebih dalam terkait pembangunan itu,” kata Gus Ipul (Sapaan akrab Saifulloh Yusuf) saat ditemui wartawan pada acara kampanye Gerakan Beli Indonesia (GBI) di Darmo Trade Center (DTC) Jl Wonokromo, Surabaya, Kamis (1/3).

Gus Ipul mengatakan, pembangunan yang direncanakan pada tanggal 19 Maret 2012 mendatang itu masih memerlukan pembahasan lebih lanjut. Ia juga mengaku berterimakasih kepada Kementrian Pertanian yang mengabulkan permintaan Pemprov Jatim tersebut.

“Penundaan itu adalah untuk membahas secara teknis pembangunan itu termasuk barang-barang Hortikultura apa saja yang bisa masuk ke Terminal Impor tersebut,” katanya.

Menurutnya, Pemprov Jatim harus selektif. Artinya, tidak semua barang-barang Hortukultura bisa masuk ke Jawa Timur. Hal itu untuk menjaga agar kondusifitas para petani di Jawa Timur.

Seperti, tambah Gus Ipul, produk beras, Gula dan produk-produk pertanian lain sudah terpenuhi di Jawa Timur. Beras, Gula dan produk-produk pertanian yang ada di Jawa Tumur sudah terpenuhi, di terminal itu tidak masuk ke Jawa Timur. Agar barang-barang Hortikultura yang singgah di terminal itu benar-benar barang yang berpotensi bagi masyarakat Jatim. “Pemprov Jatim tidak menolak, hanya meminta untuk ditinjau kembali,” tandasnya. (yok)

 

Foto : Ilustrasi produk Horltikultura

Related posts

Telat Urus Akte Kelahiran Tak Perlu Lagi Ke Pengadilan

kornus

Latsar Pramugari dan Staf Airline Resmi Berakhir

kornus

Mahasiswa ITS Gagas Desain Ruang Publik Ramah Lingkungan di Perkotaan

kornus