KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Pelayanan PDAM Buruk, Warga Mengadu Ke Dewan

ilustrasiSurabaya (KN) – Kesulitan mendapat pasokan air bersih, warga Tambak Lumpang, Kelurahan/Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya mengadu ke dewan. Ini membuktikan bahwa pelayanan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya terkait pasokan air bersih ke warga atau pelanggannya, sangat buruk. Banyak keluhan yang dilontarkan masyarakat. Bahkan pelayanan buruk itu terjadi sudah bertahun-tahun lalu. Hal ini justru tak ada respon baik dari PDAM.

Atas hal itu, warga yang sudah tak sabar, mengadu ke Komisi A DPRD Surabaya, Selasa (4/3/2014). Diakui warga, sudah beberapa tahun ini, aliran air PDAM tidak lancar. Warga hanya mendapat air pada dini hari atau harus begadang sejak pukul 02.00-03.00 Wib.

Pada hearing di Komisi A yang juga menghadirkan perwakilan PDAM Surya Sembada, warga menegaskan pihaknya sangat terganggu dengan ketidaklancaran tersebut. Padahal selama ini, warga harus rutin membayar tagihan rekening PDAM setiap bulannya.

“Kami sepanjang tahun harus menampung air PDAM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, jika tidak kami kesulitan air,” keluh Toyib, warga RW 4, Tambak Plumpang.

Menanggapi keluhan warga, anggota Komisi A Adies Kadir menegaskan, sebenarnya tak masalah aliran air yang sulit, di kawasan itu saat warga akan menjadi pelanggan baru juga kesulitan. Itu lantaran tak adanya aliran primer pipa PDAM. Sementara warga di kawasan itu termasuk warga dengan golongan ekonomi menengah ke bawah. Sementara untuk menjadi pelanggan dengan kategori umum, jelas tak ada biaya karena nilainya mencapai Rp1 juta.

Menurut Adies, seharusnya diskon yang selama ini ada, tak perlu menunggu saat perayaan hari besar, seperti HUT Kota Surabaya. Seharusnya, diskon itu bisa berlaku dua atau tiga bulan untuk kategori warga miskin.

Komisi A juga menekankan agar PDAM tetap memberikan pelayanan prima kepada pelanggannya. Jangan sampai ada lagi warga yang mengeluhkan gangguan pelayanan tersebut.

Sementara, PDAM sendiri selalu mendapat dukungan anggaran dari DPRD Surabaya. Dewan selalu menyetujui anggaran yang diajukan PDAM, demi pelanggannya.

Sementara perwakilan PDAM Kota Surabaya Laurensia hanya bisa berjanji, pihaknya akan segera menindaklajuti keluhan warga.
“Keluhan ini kami tampung. Tim teknis PDAM akan segera turun ke lapangan untuk mengetahui persoalan apa yang menjadikan saluran air di Tambak Lumpang tidak lancar,” janjinya. (Jack)

Related posts

Polri Tak Akan Memidanakan Jurnalis Terkait Pemberitaan

kornus

Merasa didholimi dan Diintimidasi, Kasek SMPN 31 Surabaya Pilih Mundur

kornus

Pakde Karwo: 43 Tahun Terhenti, Proyek Umbulan Akhirnya Tuntas

kornus