Surabaya (KN) – Pejabat pemerintah dan pengusaha negara-negara Timur Tengah yang tergabung dalam Middle Est Update On Strategic Industries In Indonesia (MEUSINDO) mengunjungi Jawa Timur. Selama di Jawa Timur mereka akan mengunjungi industri strategis PT PAL dan PT Infoglobal di Surabaya.Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sukardi saat menerima kunjungan dan jamuan makan siang Pejabat dan Pengusaha Timur Tengah di Ruang Rapat Kertanegara Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya, Senin (27/10/2014) mengatakan, Jawa Timur telah memiliki industri strategis seperti PT PAL Indonesia, PT Infoglobal, PT Jangkar Nusantara Megah, PT Pindad Malang, PT Petrokimia dan PT Semen Gresik. Beberapa diantaranya dikunjungi Tim MEUSINDO.
Selain memilik industri besar dan strategis, Jawa Timur juga memiliki tempat-tempat pariwisata, industri, perdagangan dan pertanian. Di bidang pariwisata Jawa Timur terletak dan diapit oleh duan tujuan wisata internasional Bali dan Yogyakarta. Berbagai kekayaan alam dan budaya yang menarik seperti di Gunung Bromo, Kawah Ijen, Pantai Plengkung di Banyuwangi. Di sektor perdagangan dan industri Jawa Timur telah memiliki 6,8 juta UKM yang bisa membantu 50 persen perolehan Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur. Para UKM telah berusaha diberbagai sektor diantaranya makakanan, minuman, pertanian dan produk kerajinan.
Disamping itu Jawa Timur juga memiliki perusahaan berkelas dunia seperti pabrik kerta Tjiwi Kimia, PT maspion, PT Semen Gresik yang memiliki kantor pusat di berbagai kota di Indonesia. Oleh sebab itu selain melihat secara langsung industri strategis para delegsi MEUSINDO bisa melihat dan memanpatkan potensi Jawa Timur
Wakil Kementerian Luar Negeri untuk Timur Tengah dan Afrika, Salehudin M Nilayaeb, yang hadir dalam jamuan makan siang mengatakan, melalui penyelenggaraan Middle Est Update On Strategic Industries In Indonesia (MEUSINDO) 2014 ini perusahaan industri strategis Indonesia tidak harus keluar negeri mengikuti pameran atau kegiatan promosi dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar. Hal ini dikarenakan setiap rangkaian acara peserta kunjungan Meusindo peserta akan disuguhi informasi melalui seminar dan audensi pada lokasi iondustri setiap kunjungan kerja.
Pada kesempatan tersebut merupakan peluang besar bagi keempat industri strategis seperti PT PAL yang merupakan industri kapal, PT Infoglobal produsen peralatan elektronik navigasi pesawat, PT Dirgantara Indonesia perusahaan penerbangan dengan kopetensi desain yang handal baik untuk angkutan pesawat angkut ringan, survey patroli sipil militer dan PT Dahana serta PT Pindad yang memproduksi bahan peledak untuk keperluan militer, industri pertambangan.
Pertimbangan yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan ini adalah bahwa industri yang tergolong strategis bila dikelola secara memadai akan memberi kontribusi berharga kepada ketahanan ekonomi. Pengembangan industri strategis tidak hanya akan membantu perkembangan ekonomi negara tetapi juga membuka ruang lebih besar lagi bagi riset dan pengembangan inovasi teknologi. (yo)