Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Seperti sudah diprediksi jauh hari, bahkan nyaris mendekati hasil survey terakhir yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) sepekan lalu, pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut 01, Eri-Armuji (ErJi) hampir dipastikan menjadi pemenang pada Pilkada Kota Surabaya 2020.
Berdasarkan hasil penghitungan cepat (Quick Count) hingga pukul 16.30 WIB pasangan yang diusung oleh koalisi PDI Perjuangan dan PSI itu unggul di 24 kecamatan dan pasangan nomor urut 02, Machfud-Mujiaman (MaJu) hanya unggul di 7 kecamatan saja.
“Kemenangan pasangan ErJi berdasarkan wilayah, yang tertinggi ada di Surabaya Selatan yakni di Kecamatan Dukuh Pakis sebesar 72 %. Disusul Surabaya Barat di Kecamatan Sukomanunggal 71,5%, Surabaya Pusat di Kecamatan Genteng 66,3%, Surabaya Timur di Kecamatan Gunung Anyar 65,85%, dan wilayah Surabaya Utara di Kecamatan Kenjeran 55%,” kata Direktur Riset SSC, Edy Marzuki saat disela Quick Count di Surabaya, Rabu (9/12/2020).
Pasangan ErJi, lanjut Edy sapaan akrabnya dari 31 kecamatan yang ada di Kota Surabaya hanya kalah di 7 kecamatan, meliputi Kecamatan Tenggilis (38,88%), Asemrowo (48,11%), Pakal (49,61%), Tandes (48,11%), Bulak (40,65%), Krembangan (47,45%) dan Pabean Cantikan (47,41%). “Kekalahan di 7 kecamatan itu sebenarnya kalah tipis saja,” jelas Dosen Universitas Yudharta Pasuruan ini.
Sementara hingga pukul 17.11 WIB, suara yang masuk sudah 100%, dimana pasangan nomor urut 01 (ErJi) berhasil mendapat 57,34% dan pasangan nomor urut 02 (MaJu) mendapat 42,66% atau selisih 14,68%.
“Ini artinya kemenangan pasangan ErJi mustahil bisa disalip. Bahkan dengan selisih 14,68%, peluang pasangan MaJu mengajukan gugatan ke MK juga sangat kecil bisa diterima karena batas toleransi selisih hasil penghitungan suara adalah 1,5%. Kecuali ada indikasi yang kuat TSM (Terstruktue, Sistematis dan Massif) melakukan pelangaran,” tegas Edy.
Menurut Edy, dalam proses Quick Count ini pihaknya menerjunkan relawan di 240 TPS tersebar di 154 kelurahan dan 31 kecamatan. “InsyaAllah hasil quick count ini tak jauh berbeda dengan hasil penghitungan real count. Tapi kami berharap semua pihak menunggu kepastian hasil penghitunga yang dilakuka KPU Kota Surabaya,” jelasnya.
Sementara itu, peneliti senior SSC Surokim Abdussalam menambahkan bahwa hasil Quick Count yang dilakukan SSC ini nyaris sama dengan hasil survey terakhir beberapa waktu lalu.
“Dari 4 skenario pemenangan Paslon di Pilkada Kota Surabaya, hasil quick count ini yang paling mendekati adalah skenario pertama yakni pasangan ErJi akan menang jika suara undecided voters (12%) dianggap sebagai golput dengan prosentase kemenangan 56,7 % berbanding 43,3%,” kata Dekan FISIB UTM ini.
Ia juga menduga kebanyakan undecided voters itu tidak menggunakan hak pilih pada proses pemungutan suara. Hal ini juga diperkuat hasil Quick Count dimana tingkat partisipasi hanya dikisaran 50,7%. (KN01)