Surabaya (KN) – Menjelang Pilgub Jatim 2013, Partai Demokrat mulai memanasi mesin politiknya agar tidak tertinggal oleh parpol lain.Meski sudah dipastikan tetap mengusung Soekarwo (Ketua DPD PD Jatim) sebagai calon Gubernur, tapi parpol bentukan SBY ini belum menyebut siapa pun yang bakal digandeng Soekarwo sebagai Wakil untuk maju pilgub. Termasuk nama Wagub Saifullah Yusuf yang sebelumnya sempat disebut-sebut digandeng lagi oleh Soekarwo, justru kini namanya mulai meredup.
Kabarnya pergerakan mesin politik PD akan diawali pertengahan Nopember 2012, setelah Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo pulang dari ibadah haji.
Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Sugiri Sancoko ketika dikonfirmasi tidak membantah hal tersebut. Ia bahkan mengaku DPD PD Jatim sudah membentuk panitia untuk persiapan konsolidasi seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat di seluruh Jatim. “Rencananya tanggal 11 Nopember, setelah Pakde Karwo pulang dari ibadah haji,” terang Sugiri.
Dijelaskan, acara tanggal 11 Nopember di Gelora Pancasila itu merupakan agenda pelantikan bersama pengurus DPC Partai Demokrat di 38 Kabupaten/Kota hasil Muscab. Meski hasil muscab di 38 Kabupaten/Kota sudah tuntas tapi belum dikukuhkan atau dilantik resmi. “Kami semua menyadari kesibukan Ketua DPD (Gubernur Jatim Soekarwo-red), daripada dilantik satu persatu, maka kami putuskan untuk melantik serentak di Surabaya ,” jelasnya.
Selain acara pelantikan DPC serentak, pada 11 Nopember itu paginya akan digelar jalan sehat bareng rakyat yang diikuti para petinggi DPP dan DPD PD.
Apakah acara pelantikan serentak ini ada kaitannya dengan persiapan pilgub dan pemilu? Sugiri tidak membantahnya. “Ya otomatis, nanti pasti ada fatwa dari Ketua DPD Jatim dan Ketua Umum (Anas Urbaningrum) terkait kepentingan pilgub Jatim dan Pemilu 2014,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, parpol secara langsung akan memberikan pakem-pakem politik yang harus dilaksanakan oleh seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat di Jawa Timur. “Agendanya pasti penguatan mesin partai dengan membentuk lagi kepengurusan hingga ke desa-desa,” jelasnya. (rif)