Surabaya (KN) – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo memastikan pasukan TNI yang ikut pengamanan Pemilu 2014 tidak akan dipersenjatai. Meski begitu, untuk pasukan cadangan on call tetap bersenjata, namun menggunakan peluru hampa.“Kalau inset pasukan perbantukan di Polri tetap pada protap Polri tidak bersenjata. Yang on call apabila dibutuhkan tentu bersenjata tapi ada protapnya tentunya, seperti membawa peluru hampa,” kata Ediwan Prabowo kepada wartawan, Senin (3/3/2014).
Selain pasukan, Pangdam juga menyiapkan kendaraan taktis dan tempur apabila dibutuhkan. Namun ia berharap tidak sampai menurunkan kendaraan tempur dalam pelaksanaan Pemilu 2014.
“Kendaraan transportasi pasukan dan taktis serta escape sudah kita siapkan. Tapi tidak sampai kendaraan tempur mudah mudahan, harapan kami tidak usalah,” harapnya.
Untuk daerah terpencil dan kepulauan, Ediwan mengaku sudah menyiapkan 1 peleton pasukan yang masuk dalam pasukan pengamanan dari Polri. “Untuk total pasukan sekitar 6 ribu pasukan. Itu yang inset, untuk on call di luar dari jumlah itu,” imbuhnya.
Disinggung anggaran pengamanan Pemilu, Ediwan mengaku tidak mendapat anggaran dari Pemerintah Provinsi. Akan tetapi anggaran didapatkan dari Mabes TNI.
“Saya dengar tidak untuk itu (Anggaran Pengamanan Pemilu), tapi ada anggaran dari Mabes TNI yang akan disebar,” pungkas Mayjen TNI Ediwan Prabowo. (wan)