Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto meminta kepada seluruh jajaran Forkopimda di tingkat kabupaten dam kota di Jawa Timur untuk memperketat penerapan PPKM Darurat. Hal itu ditegaskan Pangdam usai meninjau penyekatan PPKM Darurat di Trowulan Mojokerto yang berbatasan dengan Jombang.
“Kami telah menginstruksikan seluruh bupati/walikota, hingga para Komandan Kodim dan Kapolres se-Jawa Timur untuk fokus memperketat adanya PPKM Darurat,” kata Pangdam melalui rilisnya, Minggu (11/7/2021).
Bahkan, Mayjen TNI Suharyanto juga menegaskan pada para personelnya untuk tak segan-segan membubarkan adanya kerumunan dalam upaya penanggulangan pandemi di Jawa Timur. “Sebab, dalam kurun waktu 7 hari penerapan PPKM Darurat, masih saja ada penularan Covid di Jawa Timur,” kata Pangdam.
Selain pengetatan PPKM Darurat, Jenderal TNI bintang dua itu juga meminta seluruh jajaran TNI, Polri dan Pemda untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19. Untuk di Kabupaten Mojokerto, pihaknya telah menargetkan sebanyak 6 ribu vaksin per harinya.
“Capaian angka vaksinasi itu harus dilakukan secara sinergi. Untuk sehari, Jawa Timur harus bisa mencapai target 300 ribu vaksin,” bebernya.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta menambahkan jika saat ini sudah diberlakukan adanya pembagian mobilitas kendaraan masyarakat. Beberapa kriteria ataupun persyaratan harus bisa ditunjukkan oleh para pengendara sebelum melintasi pos PPKM Darurat.
“Suratnya yaitu bukti bebas Covid melalui swab, dan surat keterangan sudah divaksin. Jika tidak bisa menunjukkan maka harus kembali dan putar balik,” kata Kapolda. (KN04)