Tulungagung (KN) – Pemprov Jatim melakukan berbagai upaya untuk membangun perekonomian desa. Salah satunya dengan memberdayakan kaum perempuan melalui Koperasi Wanita (Kopwan). Saat ini, sudah terdapat 8.506 Kopwan dan 4.000 kelompok wanita fungsional yang mampu membuat desa lebih produktif.Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo saat mendampingi Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla di Kantor Kepala Desa Plandaan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Senin (16/1/2017).
Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim ini mengatakan, sejak 2009 Pemprov Jatim telah meletakkan pembangunan berbasis pedesaan guna menyeimbangkan perekonomian antara desa dengan kota. Hal itu menjadikan desa di Jatim memiliki sarana prasarana yang mumpuni untuk mendukung tumbuhnya pusat-pusat ekonomi lokal.
“Selain itu, untuk lebih meningkatkan perekonomian desa, kami juga membangun SMK mini agar SDM pedesaan lebih berkualitas dan terampil. SMK Mini yang dibangun sejak 2014 sampai 2016 berjumlah 270 unit dan telah mampu mencetak sekitar 24.300 tenaga trampil pada 9 bidang keahlian serta memaksimalkan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Plus” katanya.
Langkah Pakde Karwo yang memberdayakan perekonomian desa mendapat pujian dari Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Ia mengatakan desa akan lebih produktif bila SDM nya mampu menjadi entrepreneur atau pengusaha. Karena itu upaya Pakde Karwo mendirikan Kopwan dan SMK Mini sangat pas.
“Saya sepakat dengan Pakde Karwo. Akan lebih bagus jika ada koperasi desa. Bangsa ini akan lebih maju jika masyarakatnya mau menjadi entrepreneur. Jadi masyarakatnya harus berusaha, dari mana modalnya, salah satunya koperasi” katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol, Drs. Benny Sampirwanto MSi menjelaskan,, Wapres Jusuf Kalla bersama Pakde Karwo meninjau penggunaan dana desa di Plandaan, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur. Desa Plandaan merupakan salah satu dari 271 desa di Tulungagung yang menerima dana desa dari total yang dikucurkan Presiden Joko Widodo untuk dana transfer daerah dan dana desa sebesar Rp764,9 triliun atau 36,8 persen dari APBN 2017.
Pendapatan Desa Plandaan pada 2016 mencapai Rp1,3 miliar yang 46,69 persen berasal dari dana desa. Seusai meninjau penggunaan dana desa di Desa Plandaan, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Ponpes Darul Hikmah Tulungagung. Ditempat tersebut Wapres RI meresmikan rusunawa Ponpes Darul Hikmah Tulungagung. (hms)