Surabaya (KN) – Desakan beberapa pengurus anak cabang (PAC) Partai Demokrat (PD) Kota Surabaya, untuk segera menggelar musyawara anak cabang (Musancab) sepertinya tidak akan terealisasi dalam waktu dekat ini. Hal dikarenakan belum turunya petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari DPD PD jawa Timur.“Untuk waktunya (DPC PD Surabaya, red) masih belum jelas, karena jukna juknisnya hingga saat ini masih belum turun,” ujar Sekretaris DPC PD kota Surabaya, Junaidi, Selasa (8/1).
Menurut Junaidi, pelaksanaan Musyawara anak cabang berbeda dengan musyawarah cabang (Muscab) seperti yang digelar beberapa saat yang lalu. Dimana bila muscab aturanya turun langsung dari dewan pengurus pusat (DPP). Maka untuk musancab yang mengeluarkan regulasi adalah DPD Partai Democrat Jatim.
“Itu sudah ketentuanya mas, makanya kita tunggu juklak juknis tersebut turun. Begitu turun baru DPC akan memproses langkah berikutnya,” cetus pria yang juga menjadi anggota Komisi D DPRD Surabaya ini.
Kendati demikian, Junaidi memprediksi sekitar bulan januari atau Pebruari musancab tersebut sudah bisa dilaksanakan. Namun untuk digelar tidaknya, tergantung dari kebijakan yang akan diambil DPC.
“Jika memang DPC menyetujui musyawarah anak cabang digelar, maka akan dilaksanakan, jika tidak sepakat ya dilihat saja nanti seperti apa. Pada dasarnya Partai Democrat Surabaya sudah siap jika memang nanti dilakukan musancab,” tandas Junaidi.
Sementara ketika disinggung adakah kemungkinan untuk menetukan posisi beberapa posisi ketua pengurus anak cabang dilakukan penunjukan langsnung (PL), Junaidi tidak bisa menjawab dengan pasti. Menurutnya segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Sementara Bendahara I DPC PD Kota Surabaya Mochammad Machmud, membantah jika petunjuk teknis dan pelaksanaan musayawarah anak cabang yang diusulkan beberapa PAC sebenarnya sudah turun. “kata siapa belum turun, saya pastiukan juklak juknis Musancab sudah dikeluarkan oleh DPD Partai Demokrat Jawa timur,” tegas Mochammad Machmud.
Menurut Mochammad Machmud, terkait pelaksanaan muscab harusnya masalah tersebut tidak usa disembunyikan. Sebab sudah menjadi keharusan posisi yang ditinggal pengurus lama untuk segera dicarikan penggantinya.
“Menurut saya musancab itu kan bagian dari dinamika berpolitik, jadi tidak uasa ada yang ditutup tutupi, bicara saja apa adanya ketiaka ada media yang bertanya,” terang pria yang juga menjadi Ketua Komisi B (perekonomian) DPRD Surabaya tersebut.
Sebelumnya, sekitar 8 pengurus PAC partai demokrat mendesak agar DPC segera melangsungkan musyawarah anak cabang dengan agenda pemilihan ketua PAC baru . hal tersebut harus dilakukan karena beberapa ketua PAC ada yang diangkat menjadi pengurus harian DPC Partai Demokrat Surabaya. (anto)