KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim Nasional

Mundjidah: Kontestasi PPP Lamongan, Masyallah Luar Biasa

Mundjidah Wahab berada di tengah-tengah jajarannya.

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Kontestasi pemilihan Ketua DPC PPP Lamongan, tak ubahnya kontestasi pemilihan pimpinan daerah. Dinamis berbalut suhu persaingan tinggi para kandidat dan pendukungnya. Selain Zainul Arifin, dalam perebutan Ketua DPC PPP Lamongan tercatat Naim (kandidat petahana), Mutoyo, dan Samsuri.

“Pemilihan DPC PPP Lamongan sungguh luar biasa. Masya Allah, pemilihan di Lamongan ini. Saya tak jarang mendapat telpon dari seseorang berpengaruh di Lamongan, ngotot meminta saya meloloskan calonnya. Bukan untuk kemenangan Zainul. Saya tak bersikap, saya harus bijak. Saya cuma bilang, iya…iya… Kepada DPP, kami menyodorkan kedua nama kandidat kuat tersebut. Dan pada akhirnya, Zainul lah yang terpilih,” ujar Mundjidah Wahab, Ketua DPW PPP Jatim, di sela-sela penyerahan SK DPP PPP.

Bahkan, lanjut dia, ada sejumlah orang yang memang ditugaskan mencari informasi terkait dana yang digunakan Zainul dalam proses pemilihan Ketua DPC PPP. “Dari bank mana Zainul pinjam uang? Apa ada orang yang mendukung dana untuk pemenangan Zainul. Sampai segitu yang mereka lakukan,” tukas Mundjidah.

Disebutkan Mundjidah, dengan berbagai pertimbangan, satu diantaranya yakni merangkul tokoh Nahdlatul Ulama (NU) setempat dan Jatim, serta tingkat nasional, itu yang dilakukan Zainul. Sehingga DPW PPP Jatim yakin kolaborasi NU-PPP kian solid dan bakal mampu memenangkan kontestasi Pilkada Lamongan 2024.

“Karena nanti, pada 2024, dengan kekuatan pengurus dan massa merata di tingkat kecamatan sampai desa, PPP memiliki calon sendiri untuk menjadi Bupati Lamongan, InsyaAllah akan terwujud dengan kepengurusan baru, Ketua Zainul dan Sekretaris Khafidh,” wejang Mundjidah, yang sontak diamini pengikut acara.

Hal yang tak kalah penting, imbuh dia, yakni pencapaian 30 persen wakil partai harus dari sosok perempuan. Karena itu, Mundjidah meminta pengurus DPC juga memperhatikan pemenuhan persyaratan tersebut.

Lantas, bagaimana reaksi Zainul terhadap ‘target’ PPP tersebut?

Dengan diplomatis, Zainul berujar, pihaknya sangat optimis bahwa warga NU khususnya akan mendukung PPP pada perhelatan Pemilu 2024. Karena, selama ini komitmen PPP telah menunjukan jati dirinya sebagai kendaraan politik kaum nadhiyin yang sebenarnya.

“Saya meyakini pada Pemilu 2024 mendatang, suara PPP akan naik secara signifikan. Apalagi, jika seluruh unsur lapisan partai bekerja secara all out dalam mengembalikan kejayaan PPP khususnya di Kabupaten Lamongan,” kata dia.

Dengan kepemimpinannya, Zainul mengaku bertekad untuk memenangkan partai yang dipimpinnya dengan memasang target 10 kursi di parlemen Lamongan.

“Jika saat ini PPP Kabupaten Lamongan hanya memiliki 3 kursi, maka di Pemilu 2024 saya optimis target 10 kursi parlemen akan bisa terpenuhi,” tekadnya.

Ini bukan tanpa alasan, imbuh Zainul, lantaran selama ini dirinya telah melakukan komunikasi masif dengan berbagai komponen utama di NU. Terutama dengan para kyai sepuh, hingga dengan para pemangku atau pengasuh ponpes yang ada di Lamongan.

“Selain itu, jaringan kelompok muda, kaum milenial yang telah saya bangun selama ini. Juga bakal menjadi amunisi berarti bagi kami, untuk bisa bersaing bahkan mengusur perolehan suara PKB maupun Demokrat di Kabupaten Lamongan,” tukas dia optimis.

Target 10 kursi parlemen Lamongan, lanjut dia, merupakan bagian dari visi dan misinya yang tidak hanya mengembalikan kejayaan partai berlambang Kabah itu. Namun, juga sebagai sarana untuk mengembalikan dominasi NU yang selama ini terkesan hanya sebagai tambal sulam.

“Jika target 10 kursi di DPRD Lamongan terpenuhi pada Pemilu 2024, maka kita tentunya bisa merekomen calon Bupati Lamongan ke depan dari kalangan NU. Sehingga, cita-cita yang sudah terbangun selama 25 tahun ini, mampu kita mewujudkan,” ucap dia.

Dengan tongkat pimpinan Zainul ini, dirinya yakin dan siap mendirikan kantor bagi kemajuan dan besarnya PPP di Lamongan yang lebih representatif. Bahkan siap menjadikan Lamongan menjadi lumbung suara PPP seperti halnya di Jombang.

PPP Lamongan akan digarap dari desa dan kecamatan untuk bisa berjalan seiring dengan agenda warga NU, sehingga kehadiran PPP terasa nyata, merata dan konkret. Sehingga keprihatinan Zainul atas nasib PPP yang kursinya terus turun, dan kini menyisakan tiga kursi di DPRD Lamongan, bisa segera terjawab.

“PPP sebagai partainya umat Islam, saatnya menjadi partai besar dan maju serta wajib bersinergi dengan NU. Sudah sangat lama PPP tidak mendekati secara kultural dan struktural untuk maju bersama NU, sehingga nasib PPP terus mengecil, “ ujar pria yang mulai merambah ke bisnis properti ini.

Zainul menyatakan, meski PPP kali ini juga sukses bersama Golkar dan PAN dalam mengusung Bupati terpilih, namun PPP juga harus introspeksi dan menjalankan konsolidasi, bahwa Partai ini juga harus dibesarkan secara organisasi dan mandiri. Jangan sampai PPP sekedar menjadi ‘kendaraan’ orang lain.

PPP harus hadir secara nyata dilapisan terbawah agar kembali bisa merebut kemenangan nyata pada 2024. Bersama kaum muda milineal yang smart, energik, strategis dan taktis dalam aksi, Zainul optimis bisa mewujudkan harapan dan target DPW Jatim dan DPP PPP.

“Siapa yang akan membesarkan PPP ? Adalah setiap pengurus di tingkat desa dan kecamatan yang diopeni dan disiapkan dari sekarang, untuk berjuang dan bersinergi bersama rakyat dan warga NU khususnya untuk memberikan solusi secara keummatan dan kepartaian,” tekad Zainul dalam sebuah kesempatan berjumpa tokoh NU di Malang, beberapa waktu lalu.

Dan kini, tongkat pimpinan DPC PPP Lamongan ada di tangan Zainul. Dengan harapan, selama menjadi pemimpin tetap tak jumawa, sehingga mampu menghantarkan PPP menjadi partai pemenang di Lamongan. (jack)

Related posts

Semarakkan Kemerdekaan RI, ITS Hadiahkan Keramba Jaring Apung OFITS

kornus

Dandim 0824 Siap Dukung Pemerintah Kabupaten Jember

kornus

Khilafatul Muslimin Surabaya Raya Ikrar Setia ke Pancasila dan NKRI

kornus