Jakarta, mediakorannusantara.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate menegaskan pemerintah tidak terkait dengan adanya peretasan yang dialami mahasiswa, khususnya akun milik koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Menteri Johnny mengatakan peretasan atau serangan siber itu terjadi setiap saat, sehingga setiap orang harus melakukan upaya preventif.
“Pemerintah tidak pernah melakukan peretasan, tapi peretasan serangan siber itu setiap detik terjadi, sehingga kita masing-masing harus menjaga ya, agar ruang digital kita itu terjaga dengan baik, termasuk di dalamnya enkripsi harus dijaga ya,” ujar Menkominfo di kediaman pribadinya Jakarta pada Minggu (10/4/2022).
Salah satu upaya preventif tersebut adalah dengan melakukan pergantian kata kunci (password) media sosial dan juga akun lainnya secara berkala.
Sebab, para peretas selalu mencari kelemahan akun-akun pribadi, bahkan juga akun pemerintah, terutama ketika ada agenda-agenda penting.
“Kita punya one time password-nya harus selalu dipakai jadi sering mengganti password kita sehingga jangan sampai terjadi hal-hal seperti itu,” katanya.
Menurut Menteri Johnny, pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga kebebasan berekspresi masyarakat, termasuk kebebasan berbicara di ruang digital.
Namun masyarakat dan penyelenggara sistem elektronik juga diharapkan ikut berperan aktif dalam menjaga ruang digital masing-masing karena serangan siber terjasi terus menerus.
“Sehingga kita juga harus menjaga agar selalu mengganti password kita, juga platform penyelenggara sistem elektronik menjaga enkripsinya,” katanya.(wan/inf)