KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Menjelang Kenaikan Harga BBM, Kapolda Himbau Jajaran Kepolisian Se-Jatim Waspadai Penimbunan BBM

Surabaya (KN) – Kapolda jatim Irjen Pol Hadiatmoko meminta dan mengimbau kepada jajaran Kepolisian se-Jatim untuk mewaspadai penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang kenaikan harga BBM pada 1 April mendatang.“Kalau masyarakat Jatim itu cerdas, terbukti suporter Persebaya hanya teriak tanpa merusak apa-apa, tapi menjelang kenaikan harga BBM pada 1 April mendatang, kita jangan ambil risiko dengan kenakalan,” ujar Irjen Pol Hadiatmoko saat ditemui usai acara pembukaan latihan Kemampuan Lapangan Brigade Mobile (KLBM) yang diikuti 448 personel Brimob dari seluruh Jatim dan akan berlangsung selama lima hari di Mapolda Jatim, Senin (5/3).

Kapolda mengatakan, penimbunan yang patut diwaspadai itu antara lain adanya bus yang mengisi BBM secara penuh, lalu membuang BBM di suatu tempat dan kembali mengisi BBM lagi secara penuh, begitu seterusnya. “Kalau bus itu diisi penuh, misalnya, kenaikan harga BBM Rp2.000, kalau dikalikan beberapa liter, tentu sudah berapa dia untung? Itu yang harus diwaspadai, karena dia mengambil keuntungan dengan menjual BBM subsidi dengan harga nonsubsidi,” ujarnya.

Namun apabila itu terjadi pihak Kepolisian harus menindak tegas, karena hal itu dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM. “Untuk itu, kalau perlu, Polda akan bantu dengan patroli SPBU pakai sepeda onthel (sepeda angin),” ujarnya.

Ketika ditanya upaya penjagaan SPBU pada saat kenaikan harga BBM, menurutnya hal itu tergantung kepada eskalasi di SPBU. “Yang penting, personel kita sudah siap, baik Sabhara maupun Brimob,” tuturnya.

Mengenai kemungkinan adanya aksi unjukrasa penolakan kenaikan harga BBM, ia mengaku hal itu tidak ada masalah, asalkan masyarakat melakukannya dengan tertib dan tidak anarkis. “Yang jelas, kita sudah siapkan personel. Kita juga siapkan dukungan, seperti alat, gas air mata, konsumsi anggota di lapangan, dan sebagainya. Kita juga siapkan metode, kapan Sabhara, kapan Polwan, kapan Brimob, dan seterusnya,” jelasnya.

Dalam pelatihan itu, anggota Brimob dari sejumlah sub detasemen Brimob di Jatim akan dilatih selama lima hari dengan materi antara lain PHH, jinak bom, wanteror, SAR, gerilya antigerilya (GAG), ton tangkas, tari komando, dan asmaul husna.

Selain itu, Kapolda Jatim juga meninjau kesigapan anggota Sabhara dalam penanganan unjukrasa, termasuk kesiapan anggota sabhara dari kalangan Polwan dalam melakukan negosiasi dengan peserta unjukrasa. “Itu latihan rutin yang ditingkatkan, karena tantangan kita semakin banyak. Tidak hanya BBM, tapi di Jatim juga akan ada pilkada-pilkada, antisipasi gunung meletus, tanah longsor, lumpur Lapindo, dan sebagainya,” terang Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko. (wan)

Related posts

Pemerintah Indonesia Larang Penggunaan Bitcoin

redaksi

HUT ke-63, Wali Kota Eri Cahyadi: Karang Taruna adalah Agen Perubahan

kornus

Ketua Umum Partai Golkar Sambut Kedatangan Delegasi Partai Politik Se- Asia

kornus