KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Mengenang Pahlawan Pengemban Resolusi Jihat, GP Ansor Surabaya Ziarah Ke Makam Bung Tomo

Surabaya (KN) – Menjelang Hari Pahlawan 10 Nopember, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Surabaya, Senin, 22 Oktober 2012 melakukan ziarah ke makam Bung Tomo. Pahlawan Surabaya tersebut adalah pengemban amanat Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama (NU) yang ditelurkan para kiai di Jawa dan Madura pada 22 Oktober 1945.

Menurut Ketua GP Ansor Surabaya Muhammad Asrori Muslich, jiarah ke makam Bung Tomo di kompleks pemakaman umum Ngagel adalah upaya Ansor untuk mengingat perjuangan para pahlawan. Apalagi saat ini adalah hari dimana para kiai di Jawa dan Madura menelurkan tiga poin Resolusi Jihad NU yang sama sekali tak dicatatkan dalam sejarah bangsa.

“Padahal peran Resolusi Jihad yang ditelurkan para kiai itu adalah pembakar semangat perjuangan rakyat semesta. Satu bulan setelah merdeka, Bung Karno yang sudah membaca gelagat penjajah untuk merebut kemerdekaan NKRI, bingung untuk melakukan perlawanan. Di satu sisi, negara baru ini tak memiliki kekuatan, hanya perlawanan rakyat semestalah yang bisa mengusir para penjajah. Dan hanya kiai yang bisa menyatukan rakyat semesta itu, karena itu Bung Karno meminta KH Hasyim Ashari selaku Roisul Akbar NU untuk mengeluarkan fatwa jihad membela NKRI yang notabene tidak berasaskan Islam,” jelas Asrori.

Dari Resolusi Jihad NU itulah, muncul perlawanan tentara rakyat semesta terhadap pejajah (Inggris yang dibonceng Belanda) pada 27, 28 dan 29 Oktober 1945. Selanjutnya, pada 30 Oktober 1945, Jenderal Mallaby selaku pimpinan tertinggi tentara Inggris di Surabaya, tewas oleh serangan tentara rakyat. Dari situ muncul ancaman Sekutu yang akan membumihanguskan Surabaya pada 10 Nopember 1945.

Saat itulah, Bung Tomo mendapat mandat dari KH Hasyim Ashari untuk menggelorakan semangat perjuangan itu sehingga selama tiga minggu, Inggris kewalahan menghadapi pejuang di Surabaya.

Pada 11 Nopember 1945 itu juga Jendral Inggris Eric Carden Robert Mensergh tewas. “Resolusi Jihad NU yang dilupakan bangsa Indonesia dan tak masuk dalam pelajaran sejarah di seluruh sekolah inilah yang terbukti mampu membakar semangat perjuangan para pahlawan kita. Mempertahankan kemerdekaan ini tak lepas dari lahirnya Resolusi Jihad.

Bahkan dengan gema takbir, Allahu Akbar yang dikumandangkan pejuang saat bertempur, membuat tentara Gurkha yang notabene banyak muslim, membelot membela Indonesia untuk melawan Inggris,” beber Asrori yang menginginkan agar Resolusi Jihad NU ini masuk dalam catatan sejarah bangsa. (Jack)

 

Foto : Ketua GP Ansor Surabaya saat ziarah di makam Bung Tomo

Related posts

Dipserindag Jatim Kembali Gelar Gebyar Pasar Meriah

kornus

Sopir Bus Pariwisata Yang Menewaskan 4 Siswa Rombongan SDN Ngemplaksari Sidoarjo Ditetapkan Sebagai Tersangka

kornus

Cegah Kecelakaan, Warga Surabaya Diimbau Takbiran di Wilayah Masing-masing

kornus