Jakarta, mediakorannusantara.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyebut bahwa para alumni program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan program MBKM.
Mendikbudristek saat menjawab pertanyaan Jose Kane, alumni program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari Institut Teknologi Bandung (ITB), pada Road to Festival Kampus Merdeka yang ditayangkan di kanal Youtube Kemendikbud RI, Senin (4/7) menyampaikan, para mahasiswa yang telah merasakan sendiri manfaat dari program ini dapat mendorong kampus menciptakan program serupa atau secara mandiri di dalam kampusnya, serta menjadi contoh sukses bagi mahasiswa lain yang belum berkesempatan mengikuti MBKM.
“Menurut saya itu adalah kontribusi terbesar alumni MBKM agar program ini terus berlanjut dan berkesinambungan,” ucap Mendikbudristek, seperti dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Selasa (5/7/2022).
Acara ini sendiri digelar dalam rangka menyambut Festival Kampus Merdeka (FKM) yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus mendatang sebagai tindak lanjut pencapaian strategis dalam peningkatan keberlanjutan program MBKM.
Pada kesempatan ini pula, Menteri Nadiem mendorong para alumni program untuk berbicara mengenai manfaat dan pengalaman yang mereka rasakan, baik melalui media sosial maupun media-media lainnya. Kesempatan ini menjadi peluang untuk menarik lebih banyak lagi mahasiswa yang dapat berpartisipasi dalam program MBKM.
“Kalian bisa bersuara ke banyak pihak, mempromosikan program ini sehingga semakin banyak adik-adik kelas kalian yang ikut mencoba untuk masuk dalam program ini,” kata Nadiem.
Ia juga berpesan kepada para peserta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) untuk dapat menunjukkan nilai-nilai budaya bangsa dan kebinekaan di panggung dunia. Hal ini menjawab pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa lainnya, Muhammad Bijaksabara.
“Mahasiswa-mahasiswa IISMA jadi duta kita di luar negeri agar orang bukan hanya mempersepsikan Indonesia sebagai negara berkembang, tetapi sebagai negara yang maju dengan pesat. Bukan hanya mengejar ketertinggalan, tetapi melompat ke masa depan,” ucapnya.
Menjawab pertanyaan dari salah satu mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Zahra Safiya Anjani soal latar belakang peluncuran program MBKM, Mendikbudristek menjabarkan bahwa salah satu alasan yang mendasari program ini adalah fakta bahwa di masa depan akan banyak dibutuhkan talenta-talenta yang sifatnya multidisiplin ilmu.
“Cara tercepat mencapai ini adalah program MBKM di mana anak-anak diberi kesempatan untuk belajar di mana saja dengan siapa saja. Kita buat sefleksibel mungkin dengan berbagai macam program, dan mahasiswa tidak perlu mengorbankan kredit kuliah mereka,” terang Nadiem yang menilai mahasiswa perlu memahami dan mendapat banyak pengalaman praktis dalam berbagai hal.
Road to Festival Kampus Merdeka menjadi bagian dari rangkaian kegiatan FKM 2022 yang bertujuan untuk menularkan semangat meraih hak mahasiswa belajar di luar kelas dalam program MBKM. Acara ini diselenggarakan dengan semangat kolaborasi bersama, demi peningkatan kualitas dan transformasi pendidikan tinggi di Indonesia.
Selain itu, akan hadir pula kegiatan MSIB Fair di Grha Sabha Pramana UGM Yogyakarta pada tanggal 5-6 Juli 2022, serta Road to FKM Part 2 yang juga akan ditayangkan melalui Youtube Kemendikbud RI.(wan/inf)