KORAN NUSANTARA
Nasional

Mendagri Dorong Persamaan Gender di Kepolisian

Jakarta (mediakorannusantara.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian, mendorong persamaan gender di institusi kepolisian.

Hal itu disampaikan Mendagri saat menghadiri The 58th International Association of Women Police (IAWP) Training Conference 2021, dengan tema “Women at The Center Stage of Policing” di Meruorah Convention Hall, Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti dilansir laman kemendagri.go.id.

Menurut Mendagri, tema tersebut yakni “Wanita di Pusat Kebijakan” sangat relevan karena menempatkan posisi strategis wanita pada panggung pemolisian.

Bahkan, peran Polisi Wanita sangat luas dan dapat melampaui apa saja yang sudah dikerjakan, di samping peran dalam menjaga ketertiban dan keamanan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Temanya ini sangat tepat mengenai peran Polisi Wanita pada pusat panggung pemolisian, tapi saya tadi menambahkan, “beyond” (melampaui), artinya jangan hanya bergerak sampai dengan ke titik panggung pemolisian,” katanya.

Mendagri menuturkan tak sedikit negara lain di dunia yang masih menempatkan posisi dan peran Polisi Wanita sebagai pendukung saja.

Padahal, Polisi Wanita juga memiliki peranan yang sama pentingnya untuk memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat.

Dengan tugasnya yang luas itu, diharapkan persamaan gender kian dirasakan di intitusi kepolisian di manapun.

“Kemampuan untuk bisa membuktikan bahwa Polisi Wanita itu adalah penting, ini menjadi bukti juga agar Polisi Wanita bisa menjadi pendorong agar peran wanita untuk persamaan gender itu menjadi meningkat,” urainya.

Ia  berharap, IAWP mampu menjadi mesin pendorong untuk dapat meningkatkan kesetaraan gender di dalam semua kehidupan kemasyarakatan di negara mana pun.

Pasalnya, ia menilai masih ada negara yang peranan wanitanya di kepolisian tidak diakui secara maksimal.

“Kita harapkan organisasi IAWP ini bisa mendorong di negara-negara yang belum menerapkan persamaan gender terhadap peran wanita ini mereka bisa didorong untuk mengenali dan melaksanakan persamaan gender,” tegasnya.

Selain itu, Mendagri mengimbau kuantitas Polisi Wanita kian bertambah seimbang dengan jumlah demografi.

“Kurang lebih hanya 6 persen wanita yang menempatkan diri dan mengabdi di institusi kepolisian,” tambahnya.(ip/sup)

Related posts

Permenperin Nomor 3 Tahun 2021 dinilai Permudah Pengawasan Peredaran Gula

Wamenaker: TASPEN hadirkan inovasi untuk mudahkan ASN di Indonesia

BNPT harapkan Guru jadi Agen Pencegahan Radikal Terorisme di sekolah