Surabaya (mediakorannusantara.com) – Rangkaian kompetisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi berakhir, Kamis (30/11) malam. Pada malam penganugerahan yang digelar di Universitas Padjadjaran ini, kontingen Institut Teknologi Nopember (ITS) berhasil meraih 20 gelar juara.
Dalam kompetisi keilmiahan mahasiswa nasional terbesar ini, ITS berhasil menyabet 19 medali tim dan satu kategori penghargaan individu. Melalui 35 tim yang berlaga di babak final, kontingen ITS meraih empat medali emas, 10 medali perak, serta lima medali perunggu dari sembilan kategori Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dilombakan. Perolehan medali tersebut sekaligus membawa ITS meraih peringkat empat perguruan tinggi terbaik dalam ajang bergengsi ini.
Pada kategori poster, tim ITS berhasil meraih satu medali emas dan tiga medali perak. Torehan medali emas disumbangkan oleh tim PKM Kewirausahaan (PKM-K). Sedangkan raihan medali perak berhasil disabet oleh tim PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) dan tim PKM Riset Eksakta (PKM-RE).
Selanjutnya pada kategori presentasi, tim ITS berhasil mengamankan tiga medali emas, tujuh medali perak, dan lima medali perunggu. Raihan medali emas disumbangkan oleh tim PKM Video Gagasan Kreatif (PKM-VGK), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), dan PKM-RE. Untuk medali perak diraih oleh tim PKM-VGK, PKM-K, PKM-RSH, PKM-KC, dan PKM RE. Sedangkan raihan medali perunggu disabet oleh tim PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT), PKM Karya Inovatif (PKM-KI), PKM-K, dan PKM-RE.
Tak hanya juara tim, perwakilan ITS juga berhasil menyabet gelar individu Mahasiswa Bertalenta. Kategori terbaru pada ajang Pimnas bagi mahasiswa teraktif saat sesi penjurian ini diraih oleh Andry Prasetyo. Mahasiswa Departemen Fisika ITS ini merupakan bagian dari kontingen ITS yang berlaga di bidang PKM-KI.
Merespon raihan prestasi membanggakan ini, Ketua Satuan Tugas PKM ITS 2023 Muhammad Syifa’ul Mufid DPhil memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi seluruh kontingen. Syifa’ul mengatakan, prestasi ini merupakan buah kerja keras, ketekunan, dan dedikasi yang telah diberikan secara optimal. “Meski di tengah keterbatasan waktu antara pengumuman dan laga final, kontingen ITS tetap berjaya memberikan hasil terbaik,” ujarnya bangga.
Ke depannya, dosen Departemen Matematika ini berharap agar ITS dapat mencetak lebih banyak talenta juara yang akan mengantarkan ITS merebut kembali gelar juara umum di tahun berikutnya. Terakhir, menanggapi pelaksanaan Pimnas ke-37 yang akan diselenggarakan di Universitas Airlangga nantinya, Syifa’ul berharap alokasi dana transportasi dapat dimaksimalkan untuk proses pembinaan. “Agar lebih siap dan matang untuk meraih gelar tertinggi,” pungkasnya optimistis. (jack)