KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

M Machmud : Kematian Singa KBS Tidak Wajar dan Sengaja Digantung

ilustrasi -singa-KBSSurabaya (KN) – Singa Afrika yang tewas mengenaskan di Kebun Binatang Surabaya (KBS) menimbulkan beberapa spekulasi. Pasalnya, seekor Singa jantan yang diberi nama Mikel masih tergolong muda, berusia 1,5 tahun. Apa lagi ditemukan mati tergantung secara tidak wajar.Ketua DPRD Surabaya, Muchammad Machmud menuding ada unsur kesengajaan. Dugaan itu bisa dilacak dari kematian yang tidak wajar. Harimau tidak mungkin bisa mati tergantung di tali pengait pintu yang terbuat dari baja. “Saya yakin itu disengaja, dan saya sudah komunikasi dengan orang-orang terkait,” kata Machmud.

Machmud berani menyebut pelaku pembunuhan berencana itu karyawan KBS. Dia mengatakan penyabab tewasnya singa sengaja digantung . “Mana ada Singa bunuh diri matinya sempurna dengan tergantung, apalagi sudah lama tinggal di kandang itu,” tambahnya.

Dugaan semakin kuat karena Singa merupakan hewan buas yang makan daging. Karenanya, hanya orang-orang tertentu seperti keeper yang berani mendekati Singa. Meski Machmud tidak tahu persis kondisi kandang Singa seperti apa, namun dia memastikan orang yang sengaja membunuh adalah mereka yang berpengalaman.

Mereka diduga tidak menginginkan pengelolaan KBS semakin baik ke depannya. Karena itu, lanjut Machmud, salah satu upayanya adalah membuat opini KBS menjadi Kebun Binasa Surabaya. Salah satu upayanya adalah membunuh satu per satu satwa yang menjadi koleksi kebun binatang kebanggan orang Surabaya itu.

Machmud berharap dalam waktu seminggu ke depan Polrestabes Surabaya sudah bisa menetapkan tersangka. Penyelidikan tersebut harus dilakukan tuntas sampai menyentuh aktor intelektual yang sengaja menginginkan kondisi KBS semakin kacau.
“Dan saya usulkan pelaku yang melakukan itu harus di kerangkeng disitu (kandang singa), tidak harus di tahanan kepolisian,” pintanya.

Bahkan Machmud meminta agar dibentuk lembaga otopsi otonum. Lembaga ini khusus untuk melakukan pemeriksaan terhadap binatang yang mati di KBS. Sebab, selama ini setiap ada hewan mati dari hasil pemeriksaan Rumah Sakit Hewan jalan Stail 1 selalu karena kecelakaan, dan usia tua. (anto)

 

Related posts

Gubernur : Ada Tiga Masalah Menjadi Kunci Untuk Menguasai Pasar

kornus

Dinilai Mempunyai Komitmen Kuat Untuk Menegakan Hukum, Mahfud MD Dihadiahi Wayang Dewa Indra

kornus

Tuntaskan Misi Perdamaian Dunia, KRI Frans Kaisiepo-368 Tiba di Tanah Air

kornus