KORAN NUSANTARA
Headline hukum kriminal indeks

Libur Natal dan Tahun Baru 2017 di Jatim Aman dan Kondusif

polda-jatimSurabaya (KN) – Selama pelaksanaan pengamanan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Jawa Timur Jatim berjalan aman dan kondusif. Hal ini disampaikan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji melalui Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim saat rilis evaluasi operasi Lilin Semeru 2016, Selasa (3/1/2016) kemarin.“Mulai pelaksanaan operasi Lilin Semeru pada 23 Desember hingga selesai pelaksanaan operasi Lilin Semeru 3 Januari 2017 kondisi Jatim masih aman, dan terkendali tidak terjadi kejadian apapun,” tegas Kabid Humas Polda Jatim, kombes Pol Frans Barung Mangera

Dikatakaanya, kondisi aman dan kondusif selama pelaksanaan natal 2016 dan tahun baru 2017 ini berkat kerjasama yang baik pihak aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga keamanan di Jatim.

Oleh karena itu, Kapolda mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian,TNI, dan Muspida yang telah mengamankan jalannya perayaan Natal dan Tahun baru 2017 di Jatim.

Pihaknya juga menyampaikan terkait kejadian menonjol selama pelaksanaan operasi Lilin 2016 di Jatim, yaitu kejadian di wilayah hukum polres Jombang terkait penikaman atau pembacokan terhadap Anggota Kanit Sabhata Polsek Mojoagung, Polres Jombang, Iptu Suwono.

Dimana penikaman atau pembacokan terhadap anggota polisi ini murni pidana bukan teror kepada polisi. Polisi berhasil menangkap kedua tersangka penikaman atau pembacokan polisi tersebut, yaitu Ali (25) berperan sebagai pengendara motor dan Arif Syaifudin aias Gepeng (20) melakukan pembacokan terhadap Iptu Suwono. “Sekali lagi kami sampaikan bahwa kejadian ini murni pidana bukan serangan teroris,” ujarnya.

Pihaknya juga menyampaikan, untuk kejadian laka lantas di Jatim selama 2016 mengalami kenaikan yaitu 355 kejadian daripada 2015 yaitu 347 kejadian

Sementara itu, untuk korban meninggal dunia di 2016 menurun yaitu 40 korban dibandingkan 2015, yaitu 55 korban, luka berat juga mengalami penurunan 35 ditahun 2016 dan 2015 yaitu 63 korban luka berat. Sedangkan Luka ringan mengalami kenaikan pada 2016 yaitu sebanyak 684 korban, di tahun 2015 yaitu 467 korban.

Sedangkan disisi penindakan juga mengalami penurunan ditahun 2016 yaitu 8.680 tilang, teguran yaitu 3.080. Ditahun 2015 untuk tilang 9.601, teguran 6.091. (wan)

Related posts

Basrief Arif: Kejaksaan Agung Tak Akan Hentikan Kasus Sisminbakum

kornus

Unair kirim RS Terapung dan Tenaga Kesehatan ke NTT

ITS Menjadi Satu-satunya Perguruan Tinggi Penerima Penghargaan OPOP

kornus