Surabaya (mediakorannusantara.com) – Menteri Perhubungan RI Dr (HC) Ir Budi Karya Sumadi mengunjungi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Sabtu (7/10). Kunjungan kerja kali ini dalam rangka mengembangkan transformasi perhubungan.
Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS, Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menyampaikan terima kasih kepada Kemenhub atas apresiasinya terhadap inovasi yang telah dihasilkan oleh ITS.
“Sungguh menggembirakan melihat inovasi-inovasi unggulan ITS diakui secara langsung oleh Menhub,” ujar pria yang akrab disapa BP ini.
Dalam upaya memperkuat perubahan substansial dalam sektor transformasi perhubungan, kerja sama yang lebih erat antara ITS dan Kemenhub menjadi sebuah langkah yang sangat penting. Salah satunya, keberhasilan sebelas mahasiswa ITS dalam mendapatkan beasiswa di Erasmus University Rotterdam yang merupakan bukti nyata atas sinergi yang telah terjalin antara ITS dan Kemenhub.
“Kemenhub telah memainkan peran yang krusial dalam membantu berbagai mahasiswa ITS untuk meraih peluang pendidikan internasional yang tak ternilai,” ungkap dosen Departemen Teknik Mesin ini.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa ITS merupakan institusi yang amat progresif dalam menciptakan berbagai inovasi teknologi. Melihat prospek tersebut, kerja sama yang ditargetkan kedua belah pihak menjadi kesempatan emas dalam upaya memaksimalkan peran dalam memberi kebermanfaatan dalam konteks perhubungan.
“Hal ini diwujudkan dalam visi bersama dalam menciptakan sistem transportasi yang optimal,” papar Budi.
Melalui kolaborasi dalam mencapai visi perhubungan satu pintu ini, kedua institusi akan merancang serangkaian program tuntas yang melibatkan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia. “Harapannya, kesepakatan ini dapat segera diwujudkan dalam waktu dekat.” katanya.
Namun, dari banyaknya kolaborasi yang digagas, Budi menggarisbawahi bahwa yang terpenting dari adanya kerja sama inovasi teknologi ini dibuktikan dengan bagaimana masyarakat dapat merasakan dampak dari kemutakhiran tersebut secara langsung.
“Dengan keselarasan ide dan suara, hilirisasi menjadi kunci penentu dari kerja sama ini,” tegas pria kelahiran 1956 tersebut.
Menutup perhelatan sore itu, Budi menyampaikan harapannya di depan para inovator ITS yang hadir. “Semoga target kerja sama yang penuh antusias ini dapat menghadirkan kejayaan, tak hanya bagi ITS dan Kemenhub, tetapi juga untuk bangsa dan tanah air,” pungkas Budi.
Pada kunjungan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang merupakan kesepakatan antara ITS dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan. (jack)