Jakarta (mediakorannusantara.com) -Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman mengatakan, akan melakukan perubahan format debat calon presiden, setelah melakukan evaluasi dari debat perdana.
“Bisa ada perubahan nanti, dan tentu tergantung evaluasi,” kata Arief Budiman. Menurut Arief, tujuan dilangsungkannya débat capres agar pemilih mengetahui visi dan misi pasangan capres dan cawapres.
“Kalau metode debat caranya durasinya itu kan cara saja. Tapi tujuan utama harus tercapai,” ujarnya.
Arief mengungkapkan, teknis debat termasuk metode dan variasi penyelenggaraan bisa dimodifikasi, asalkan tujuan utama debat itu tetap tersampaikan pada publik.
Dia menambahkan, pihaknya menerima masukan dalam berbagai hal teknis, seperti banyaknya simpatisan yang diperkenankan ikut dalam ruangan depan.
“Kalau kita punya kapasitas ruangannya dua ribu ya kita undang banyak orang dong, tapi kalau kapasitas ruangan lima ratus ya kita pastikan yang diundang hanya lima ratus,” paparnya.
KPU RI akan mengelar debat capres yang kedua pada 17 Februari 2019 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Tema yang akan diangkat yakni energi, pangan, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. (ipc/gus)