Jakarta (KN) – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013.Menurut Hasyim Muzadi, Pemilihan Gubernur di Jawa Timur rentan terjadi korupsi dan penggelembungan uang negara justru sebelum pemilihan digelar. “Karena penggelembungan dan sebagainya biasanya menjelang proses Pilkada, tidak cuma setelahnya,” katanya di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2013).
Dia menambahkan, KPK perlu menyelidiki kemungkinan terjadi korupsi di setiap gelaran Pilkada. Dia menyarankan KPK berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk menyelidiki perputaran uang Pilkada. “Saya minta kepada KPK mengawasi uang negara, supaya dilakukan investigasi sebelum pilkada,” ungkap Hasyim.
Menurut KH Hasyim Muzadi, masalah Pilkada sebenarnya kurang efektif apabila dibawa ke Mahkamah Konstitusi. Sebab, wewenang MK tidak sampai pada mengurusi perputaran uang di gelaran Pilkada. “Di MK itu persoalan money politics tidak efektif,” kata Hasyim.
Pemilihan Gubernur Jawa Timur akan digelar pada pada 29 Agustus 2013 mendatang. Calon incumbent Sukarwo-Syaifullah Yusuf kemungkinan besar bakal bertarung dengan Khofifah Indar Parawansa-Herman, dan Bambang DH-Said Abdullah. (red)