KORAN NUSANTARA
Headline hukum kriminal indeks

Korem 084/Bhaskara Jaya Beri Penghargaan Anggota Yang Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pupuk

Surabaya (KN) – Korem 084/Bhaskara Jaya memberi penghargan bagi anggotanya yang telah berhasil menggagalkan penyelundupan dan menangkap pelaku serta menenyita barang bukti pupuk bersubsidi ZA dan Ponska Produk PT Petrokimia Gresik di Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.Para anggota yang menerima penghargaan tersebut diantaranya yaitu Serma Kamil, Serka Arif, dan Serda Sukardi (anggota Tim Intel Korem 084/BJ) serta Serma Mudhlor dan Serka Yuni Kurniawan (anggota Unit Intel Kodim 0817/Gresik).

Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad, saat memimpin acara mengatakan, rasa bangga dan terima kasih serta apresiasi yang tinggi pantas diberikan atas apa yang telah dilakukan ke lima anggota tersebut.

“Dengan keberaniannya, tulus dan ikhlas telah berhasil menggagalkan dan menangkap pelaku dan barang bukti penyelundupan pupuk tersebut, tanpa mempedulikan keselamatan jiwanya sendiri,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, sikap dan perilaku prajurit kewilayahan ini secara langsung juga telah mengangkat nama baik, citra dan kredibilitas TNI-AD, karena senantiasa mendukung penegakan hukum. Khususnya menghadapi ancaman aksi-aksi kriminalitas seperti aksi-aksi penyelundupan, penimbunan dan pengoplosan pupuk bersubsidi oleh oknum masyarakat.
Karena aksi tersebut, lanjutnya, merupakan kejahatan dan termasuk tindak pidana, yang bukan saja merugikan petani tetapi juga merugikan masyarakat dan negara. Walaupun bagi prajurit TNI, akksi tersebut secara normatif bukanlah tugas pokok TNI, namun keberadaannya sebagai prajurit rakyat dan prajurit pejuang menuntut untuk selalu dekat, menyatu, mendengar aspirasi rakyat, kepentingan dan membantu kesulitan rakyat.

“Loyalitas, dedikasi dan kepedulian yang saudara-saudara lakukan merupakan bukti nyata bahwa saudara adalah contoh prajurit sejati yang selalu peka dan peduli terhadap kesulitan rakyat dalam menghadapi ancaman aksi-aksi penyelundupan, penimbunan dan pengoplosan pupuk bersubsidi,” ujarnya.

Dijelaskan Danrem, bahwa.pupuk bersubsidi ZA dan Ponska yang masih disubsidi oleh negara memang dijual dengan harga murah, karena diperuntukan hanya untuk petani. Negara sudah mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk subsidi pupuk bagi petani, agar petani bisa meningkatkan produksi pangan guna swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Jika pupuk bersubsidi banyak diselundupkan, hilang dan keberadaan langka di pasaran, maka secara otomatis harga pupuk bersubsidi akan melambung tinggi sehingga para petani tidak akan mampu membelinya.

Artinya petani akan kesulitan mendapatkan dan membeli pupuk bersubsidi dengan harga yang murah. Kondisi ini jelas sangat merugikan para petani yang saat ini sedang gencar-gencarnya membutuhkan pupuk bersubsidi untuk mengolah lahan pertaniannya di musim tanam tahun ini. “Ironisnya subsidi tersebut tidak dinikmati petani, justru disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan pribadi,” kata Danrem

Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad berharap agar apa yang telah dilakukan anggota Korem 084/BJ dan Kodim 0817/Gresik dapat menjadi contoh dan suri tauladan yang mampu menginspirasi dan memotivasi rekan-rekan prajurit TNI-AD lainnya untuk melakukan hal yang sama baiknya jika menghadapi situasi kritis dan mencegah aksi-aksi kejahatan/kriminalitas, aksi-aksi penyelundupan, penimbunan dan pengoplosan pupuk bersubsidi maupun sembako di wilayah tugas masing-masing. (red)

Related posts

Satgas TNI Kejar dan Tembak KST Yang Lakukan Pembunuhan Pekerja Pembangunan Puskesmas Omukia Puncak Papua

kornus

HUT Ke 37, Deskranada Jatim Tingkatkan Kualitas Hasil Karya UKM

kornus

Gubernur Lantik Pejabat Eselon II, Mutofa Chamal Basya Jadi Staf Ahli

kornus