Surabaya (KN) – Puluhan pelajar yang tetap nekat melakukan konvoi, merayakan kelulusannya dibubarkan polisi saat melintas di Jl Gubernur Suryo depan Gedung Negara Grahadi, Rabu (21/5/2014).Puluhan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Surabaya itu melakukan konvoi dengan mengendarai sepeda motor dengan seragam sekolahnya yang sudah dipenuhi dengan corat-coret.
Aparat kepolisian dari Satlantas dan Unit Cegah Tangkal Sabhara Polrestabes Surabaya yang sudah berjaga di sekitar Jl Gubernur Suryo, langsung membubarkan mereka, dengan cara mengambil kunci motor kendaraan pelajar yang merayakan kelulusannya.
Puluhan pelajar pengendara motor yang terjaring petugas itu sempat membuat arus lalu lintas Jl Gubernur Suryo macet. Namun, arus lalu lintas kembali lancar setelah puluhan pelajar dimasukkan ke area drive thru Bank BRI Jl Gubernur Suryo.
“Ayo jujur saja, siapa yang punya SIM (surat izin mengemudi), siapa yang tidak punya SIM,” kata Kaur Bin Ops Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Harna di depan pelajar yang jongkok mendengarkan arahan petugas, Rabu (21/5/2014).
Kemudian, polisi mengecek satu per satu kelengkapan motor dan SIM kendaraan pelajar tersebut. Mereka yang lengkap, dipersilahkan kembali lagi melanjutkan perjalannya, dan diimbau untuk tidak melakukan konvoi lagi.
“Mereka kan sudah diimbau untuk tidak melakukan konvoi merayakan kelulusan. Dan Pak Kapolrestabes juga sudah mengumpulkan kepala sekolah, untuk melarang anak didiknya untuk tidak berkonvoi,” tambah AKP Harna.
Harna menerangkan, sebanyak 120 personil dari Satlantas diterjunkan di beberapa simpul jalan di Surabaya seperti Jl Gubernur Suryo, Jl Panglima Sudirman, Taman Bungkul, Jl Raya Darmo dan beberapa ruas jalan lainnya, untuk menghalau konvoi pelajara yang merayakan lulusan.
“Kita tertibkan saja dan diimbau untuk tidak melakuklan konvoi hura-hura. Kalau kendaraannya protolan, knalpot brong dan tanpa SIM kita tilang dan kendaraannya kita amankan,” tegasnya. (wan)