Puncak Jaya (MediaKoranNusantara.com) – Tim Pembinaan Masyarakat TNI bersama Kodim 1714/Puncak Jaya beberapa waktu lalu melaksanakan komunikasi sosial dalam rangka memperkuat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat di Kota Mulia Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Papua.Silaturahmi kali ini di kediaman bapak Yosep Murib Ketua Klasis Gidi Mulia yang merupakan tokoh masyarakat dan tokoh agama di Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya.
Kegiatan ini merupakan sarana yang efektif guna memelihara dan meningkatkan kebersamaan serta membangun komunikasi antara masyarakat Puncak Jaya sehingga dapat diperoleh kesamaan pandangan dalam memahami setiap permasalahan yang terjadi.
Selain itu kegiatan komunikasi sosial ini juga sebagai ajang berkomunikasi dengan masyarakat dalam membangun silaturahmi, sehingga memperkuat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat.
Komandan Kodim (Dandim) 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Akmil Darmawi selaku perwakilan kegiatan pembinaan masyarakat menyampaikan bahwa komunikasi sosial merupakan momentum untuk mempererat jalinan silaturahmi, meningkatkan koordinasi dan membangun kemanunggalan antara TNI dan masyarakat yang berada di wilayah binaannya. “Komunikasi yang baik kepada masyarakat seperti saat ini dilakukan dengan berkunjung ke kediaman bapak Yosep Morib Ketua Klasis Gidi Mulia,” jelasnya.
Pihak gereja Gidi melalui Ketua Klasis selalu bekerjasama dan mendukung Kodim 1714/PJ selaku aparat kewilayahan untuk menyelenggarakan kegiatan yang bersifat keagamaan di daerah tersebut, mengingat gereja Gidi adalah agama yang banyak penganutnya di Kab. Puncak Jaya dan terbilang cukup tertib serta mengutamakan aturan keagamaan didalamnya.
Pada kesempatan kunjungan tim pembinaan masyarakat memberikan taliasih sebagai wujud perhatian dan ucapan terima kasih kepada pihak Gereja Gidi Mulia yang telah membantu melaksanakan kegiatan Teritorial di wilayah Puncak Jaya.
Sementara itu, Bapak Yosep Murib, M.Th menyampaikan terima kasih kepada pak Dandim semua pemberian ini merupakan campur tangan Tuhan karena semua yang dikerjakan selalu ikhlas dan menyerahkan doa kepada Tuhan. (KN01/Pendam XVII)