Surabaya (mediakorannusantara.com) – Kompetisi tinju amatir dan profesional untuk pertama kalinya digelar di Alun-alun Balai Pemuda Surabaya, Minggu (14/7/2024). Animo masyarakat yang hadir untuk menonton pertandingan pun terlihat begitu luar biasa.
Bahkan penonton tampak memadati area di sekitar ring untuk menyaksikan dari dekat pertandingan olahraga adu kekuatan pukulan tersebut. Mereka terlihat menikmati suasana kemeriahan, apalagi di lokasi yang sama sedang digelar bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kompetisi tinju ini digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Surabaya dan Promotor Tinju Internasional. Kompetisi tersebut memperebutkan “Piala Wali Kota” untuk kategori amatir dan “Sabuk Emas Wali Kota” untuk kategori profesional.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, yang hadir mewakili Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga acara dapat terselenggara dengan baik.
“Awalnya acara ini akan ditaruh di Taman Surya, namun kami memilih Balai Pemuda supaya dapat dinikmati oleh masyarakat. Beliau (Wali Kota Eri) melihat luar biasa yang nonton, animo masyarakat untuk melihat tinju ini luar biasa,” kata Hidayat Syah dalam pembukaan pertandingan kategori profesional pada Minggu (14/7/2024) malam.
Dalam kesempatan ini, Hidayat juga menyampaikan pesan dari Wali Kota Eri Cahyadi. Dimana orang nomor satu di lingkup Pemkot Surabaya itu berpesan kepada seluruh peserta agar menjunjung tinggi sportivitas dalam pertandingan. “Beliau (Wali Kota Eri) menyampaikan bertandinglah yang benar untuk meraih prestasi yang benar, supaya sampai ke tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pertina Kota Surabaya, Mikdon Henki Tanaem mengungkapkan, pertandingan tinju kali ini diselenggarakan di Alun-alun Balai Pemuda atas permintaan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
“Jadi Pak Wali Kota yang minta. Ini (Alun-alun Surabaya) adalah ikon kota dan kami ingin menunjukkan kepada warga semangat tinju di Surabaya,” kata Neddy Tanaem, sapaan lekatnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan dari pertandingan ini adalah untuk memotivasi petinju amatir agar terus mengembangkan bakat mereka menuju tingkat profesional. Sekaligus pula untuk menggeliatkan kembali olahraga tinju pasca pandemi Covid-19.
“Jadi supaya termotivasi petinju-petinju amatir yang nantinya ingin kembangkan bakat ke tinju profesional. Artinya, satu harapan bahwa mereka nanti habis dari petinju amatir tidak stop di situ,” ujarnya.
Di samping itu, pertandingan ini sekaligus sebagai ajang seleksi untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-IX Jawa Timur tahun 2025. Dari total 32 atlet yang mendaftar, 20 atlet memenuhi persyaratan untuk bertanding dalam kompetisi amatir kali ini.
“Semua atlet dari Kota Surabaya. Memang ini kita khususkan dari Kota Surabaya untuk persiapan Porprov Jatim,” imbuh Neddy Tanaem.
Setidaknya ada empat partai pada kategori profesional yang diikuti para atlet tinju tingkat Nasional dan Asia. Sedangkan untuk kategori amatir, terdapat dua partai putri dan 18 partai putra. Seluruh peserta kategori amatir berasal dari enam sasana berbeda di Surabaya.
“Kelasnya ini variasi. Tapi ini yang tanding kualitasnya sudah ada yang tingkat Nasional, ada yang tingkat Asia. Artinya petinjunya sudah punya nama semua,” ujar Neddy Tanaem yang juga menjabat Ketua Harian Pertina Jawa Timur tersebut.
Ia menambahkan bahwa dukungan dari Pemkot Surabaya selama ini dinilai sangat baik terhadap cabang olahraga (cabor) tinju. Terutama dalam mencapai target juara umum pada Porprov Jatim mendatang. “Dukungan dari pemkot malah bagus. Kan kita Porprov besok target juara umum Surabaya, harus dipertahankan terus,” tuturnya.
Sementara itu, Promotor Tinju Internasional, John Bajawa menerangkan, selama pandemi Covid-19, olahraga tinju di Indonesia khususnya Surabaya seakan mati suri. Karena itu, ia berharap, melalui kompetisi ini dapat kembali menggeliatkan olahraga tinju di Kota Pahlawan.
“Sekarang anak muda harus bangkit untuk memperjuangkan prestasi, untuk membawa harum nama bangsa Indonesia sampai ke ujung dunia. Khususnya arek-arek Suroboyo yang bakatnya sangat luar biasa,” ujar John Bajawa.
John Bajawa juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi yang telah mendukung terselenggaranya pertandingan tinju tersebut. Apalagi pertandingan tinju kali ini dapat digelar di Alun-alun Balai Pemuda Surabaya.
“Terima kasih buat Bapak Eri Cahyadi yang sudah mengizinkan kami untuk membuat pertandingan di tempat ini. Semoga tinju profesional ke depan kembali jaya, khususnya Jawa Timur dan Surabaya,” pungkasnya. (jack)