KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Komisi E DPRD Jawa Timur Monitoring Program Jatim Cerdas di SMAN 2 Ngawi

Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana (tengah) saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke SMA Negeri 2 Ngawi, Provinsi Jawa Timur, Selasa (26/3/2023).

Ngawi (mediakorannusantara.com) – Komisi E DPRD Jawa Timur melakukan kunjungan kerja (kunker) ke SMA Negeri 2 Ngawi, Provinsi Jatim, Selasa (26/3/2023). Kunker tersebut dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi program Jatim Cerdas.

Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana tersebut, diterima langsung oleh Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Madiun dan Kepala Sekolah SMAN 2 Ngawi.

Dalam kesempatan ini, Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Renny menyoroti sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis zonasi.

Menurut dia, sistem zonasi PPDB tahun sebelumnya terlalu kaku dan sering tidak masuk akal. Terutama di daerah yang tidak memiliki SMA atau SMK.

“Tahun (2024) ini, sistemnya lebih fleksibel karena zonasi tidak lagi berdasarkan jarak sekolah dengan tempat tinggal siswa, melainkan kelurahan atau desa,” kata Renny saat hearing bersama di SMAN 2 Ngawi.

Karena itu, Renny juga menyatakan keinginannya untuk segera melakukan hearing dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jatim. “Ini untuk memastikan persiapan dan pelaksanaan PPDB, serta mengatasi kendala yang mungkin muncul,” ujarnya.

Dalam momen itu, Renny mengaku bangga dengan SMA Negeri 2 Ngawi. Terlebih, rombongan dari Komisi E DPRD Jatim yang datang di SMAN 2 Ngawi, disambut hangat dengan para pelajar dengan luar biasa.

“Alhamdulillah ketika tadi kami datang, sambutannya sangat-sangat luar biasa. Saya suka anak-anak meski puasa tetap senyum, tetap ramah, tetap semangat meskipun panas,” tuturnya.

Renny menyebut jika SMA Negeri 2 Ngawi ini juga dikenal sebagai semi SMA Taruna. Untuk itu, ia menyarankan supaya SMAN 2 Ngawi membranding lembaga pendidikan ini seperti SMA Taruna yang lain.

“Jadi memang dengan taruna ini, anak-anak lebih punya semangat, daya tarik. Maka mudah-mudahan SMA Negeri 2 Ngawi ini meski belum menjadi resmi taruna, semangatnya sudah seperti SMA taruna yang lain,” harapnya.

Sementara itu, Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Madiun  mengungkapkan bahwa PPDB menjadi momen mendebarkan bagi mereka, terutama di tingkat SMA.

“SMAN 2 Ngawi adalah salah satu sekolah andalan kami dan kami bangga memperkenalkan kepada panjenengan (anda) semua,” katanya.

Diharapkan kunjungan kerja Komisi E DPRD Jatim ini dapat mempererat komunikasi dan diskusi untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada.

“Kami memohon bimbingan dan arahan dari Ibu Ketua Komisi E DPRD Jatim, terkait keberlangsungan belajar mengajar di wilayah kami,” tutup Novi.

Sebagai informasi, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Madiun, membawahi tiga kabupaten/kota, yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi. Wilayah ini mencakup total 160 sekolah yang terdiri dari SMA, SMK, dan SLB negeri maupun swasta. (KN01)

Related posts

Pemprov Bekerjasama Dengan Polda Jatim Awasi Peredaran Miras

kornus

Perkuat Kemitraan dengan Pelanggan, SIG Gelar Retailer Gathering

kornus

KPU akui Sirekap sempat dihentikan untuk Sinkronisasi